Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejanggalan LHKPN Jaksa Kasus Novel Diselidiki, Laporkan Harga Mobil Fortuner Rp 5 Juta

Diketahui dalam LHKPN yang dilaporkan oleh Fedrik per 31 Desember 2018, ada sejumlah kejanggalan.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Fredrik Adhar mendadak menjadi sorotan di Indonesia. Selain kiprahnya menjadi Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus penyerangan Novel Baswedan, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) Fedrik juga jadi sorotan.

Diketahui dalam LHKPN yang dilaporkan oleh Fedrik per 31 Desember 2018, ada sejumlah kejanggalan. Pasalnya, Fedrik mencantumkan dua kendaraan mewah dengan harga senilai Rp 5 Juta saja.

Dua kendaraan tersebut adalah mobil Lexus Sedan Tahun 2005 dan Mobil Fortuner SUV Tahun 2017. Komisi Kejaksaaan pun ikut angkat bicara terkait adanya kejanggalan LHKPN Fedrik.

Baca: Rekam Jejak Fredrik Adhar, Jaksa yang Tangani Kasus Novel Baswedan, Punya Harta Rp 5,8 Miliar

Baca: Novel Baswedan Ragu dengan Dua Terdakwa Penyerangnya, Najwa Shihab: Kemungkinan Ini Terdakwa Joki?

Baca: Soal Kasus Novel, Tuntutan JPU Bukan Akhir dari Hukuman Pidana, Hakim yang Menentukan

Ketua Komisi Kejaksaan RI, Barita Simanjuntak mengatakan pihaknya segera melakukan pemeriksaan terkait kejanggalan tersebut.

"Kami akan klarifikasi ke pengawasan kejaksaan," kata Barita kepada Tribunnews, Kamis (18/6/2020).

Lebih lanjut, dia menambahkan pihaknya perlu mendalami dan penjelasan terkait kejanggalan LHKPN tersebut.

Berita Rekomendasi

"Karena ini baru informasi yang masih memerlukan pendalaman dan penjelasan," pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam LHKPN yang diunggah di situs elhkpn.kpk.go.id, Fredrik Adhar diketahui memiliki harta kekayaan Rp 5.820.000.000 per 31 Desember 2018.

Angka ini naik sekira Rp 5 miliar dari laporan harta sebelumnya yang disampaikan Fredrik Adhar pada 1 Agustus 2014.

Walau hanya memiliki dua tanah dan bangunan, tapi aset ini menyumbang separuh harta kekayaan Fredrik Adhar, yaitu Rp 2.550.000.000.

Sementara aset lain yang juga menyumbang harta kekayaan Fredrik Adhar adalah harta bergerak lainnya, senilai Rp 2,5 miliar.


Aset ini bisa berupa perkebunan, perkebunan, dan perikanan.

Di LHKPN tahun 2014, Fredrik Adhar tercatat memiliki 10 hektare kebun lada, 14 hektare kebun kopi, 10 hektare kebun cokelat, dan perikanan yang semuanya berasal dari warisan serta hibah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas