Mensos: Bantuan Sosial Diperpanjang Sampai Akhir Tahun, Tapi Besarannya Rp 300 Ribu Per Bulan
Sehingga, bansos tersebut tetap sasaran dan bisa dirasakan oleh masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan

Menurut Muhadjir perbaikan data DTKS meliputi inclusion error dan exclusion error.
Artinya warga miskin yang belum terdaftar di DTKS akan dimasukan, dan warga non miskin yang terdaftar di DTKS akan dicoret.
"Akibat perubahan status sosialnya mungkin, nanti akan kami keluarkan," katanya.
Menurut Muhadjir selain Bansos Reguler berupa PKH, kartu sembako, dan subsidi listrik, yang diberikan kepada warga yang tercatat di DTKS, juga ada Bansos Non reguler yang diberikan kepada warga di luar DTKS.
Bantuan tersebut bersumber dari Bansos Kemensos dan BLT Kemendes.
"Melalui bansos Covid-19 dan dukungan BLT desa pemerintah berikan perlindungan sosial kepada 60 persen keluarga Indonesia yang terdampak ekonomi sosial.
Ini bersumber dari bansos kemensos dan BLT kemendes.
Belum termasuk bansos daerah baik yang kabupaten, kota atau provinsi," katanya.
Masyarakat Miskin
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie
Setiadi mengungkapkan, angka kemiskinan di desa meningkat dari 14,96 juta jiwa menjadi sekitar 20,06 juta jiwa.
"Pandemi Covid-19 ini mengakibatkan munculnya lebih dari 5 juta masyarakat miskin baru di desa- desa seluruh Indonesia," kata Budi Arie.
Wamendes menyebut kasus positif tertular Covid-19 di desa jauh lebih kecil dari kota.Tentunya, hal ini membuat desa memiliki kemampuan bergerak lebih cepat untuk bangkit.
"Potensi pergerakan ekonomi desa sangat besar untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional," jelas Budi.