Unggahan Guyonan Gus Dur Berujung Klarifikasi, Kepolisian Sebut Sebagai Langkah Edukasi Masyarakat
Polisi menilai, tindakan mereka membawa Ismalil ke kantor akibat unggahan Facebook soal Gus Dur 3 polisi jujur adalah untuk memberi edukasi publik.
Penulis: Haris Chaebar
Editor: haerahr
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Isu kekebasan berpendapat dan berekspresi sedang marak menjadi perbincangan hangat di Indonesia.
Setelah pelaporan, ancaman dan pemidanaan jurnalis, aktivis hingga kasus tapol Papua, jagad publik Indonesia kebali dihebohkan oleh kejadian yang mengernyitkan dahi.
Lelucon atau guyonan khas dari Presiden Indonesia Ke-4 Abdurrrahman Wahid atau Gus Dur soal hanya ada tiga polisi yang jujur di Indonesia ternyata berujung pada pemanggilan kepolisian.
Sosok bernama Ismail Ahmad, seorang warga Kepulauan Sula, Maluku Utara, dibawa ke Polres Kepulauan Sula untuk dimintai keterangan terkait unggahannya di Facebook dengan mengutip materi guyonan Gus Dur tersebut.
Adapun Ismail mengunggah guyonan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang berbunyi demikian :
“Ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng”.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Ismail bercerita bahwa dia mengunggah guyonan itu pada Jumat (12/6/2020) sekitar pukul 11.00 WIT.
Dia tidak menyangka bahwa unggahan itu akan berakhir di kantor polisi untuk dimintai klarifikasi.
Baca: Berniat Guyonan Memakai Kata-kata Gus Dur Soal 3 Polisi Jujur, Pria ini Berakhir di Kantor Polisi
Baca: Dulu Viral dan Dianggap Lelucon, Kini Masker Bra Berenda Dijual di Jepang, Laris dan Langsung Ludes
Baca: Diisyaratkan Jokowi Akan Menang pada Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Mungkin Pak Presiden Guyon
"Hari Jumat itu saya buka Google, baca artikel guyonan Gus Dur. Di situ ada kata yang saya anggap menarik,” kata Ismail.
“Saya tidak berpikir kalau mereka tersinggung, soalnya saya lihat menarik saya posting saja."