Kakek di Kebumen Mendadak Kejang, Kemudian Meninggal Saat Kencani Perempuan
MA, warga Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, meninggal dunia mendadak saat tengah ngamar bersama perempuan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Seorang pria berusia 62 tahun berinisial MA, warga Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, meninggal dunia mendadak saat tengah ngamar bersama perempuan.
Keduanya semula berniat melakukan hubungan badan di rumah warga Dukuh Kalitengah, Kecamatan Gombong, Kebumen sekira pukul 14.00 WIB, Jumat (19/6/2020) kemarin.
Wanita yang menemaninya kala itu kaget tiba-tiba pria tersebut kejang-kejang dan meninggal dunia.
Wanita tersebut mengaku kepada polisi dirinya memang sengaja ngamar bersama pria yang sudah berumur ini.
Tiba-tiba sebelum berhubungan badan, pria itu kejang-kejang lalu meninggal dunia.
Kejadian itu membuat geger masyarakat di wilayah tersebut. Warga yang melihat peristiwa itu langsung ke Polres Kebumen.
Baca: SPG di Surabaya Gelap Mata, Kehilangan Job Nekat Gelapkan Motor Vario Teman.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengatakan hasil olah tempat kejadian perkara TKP.
Kegiatan ini dilakukan inafis Polres Kebumen dan Polsek Gombong tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan.
Baca: Buronan FBI Russ Albert Medlin yang Ditangkap Polda Metro Ternyata Gemar Booking Cewek di Bawah Umur
Hal tersebut dikuatkan keterangan dari Puskesmas Gombong 2 yang juga hadir ke TKP.
"Dari hasil olah TKP, kuat dugaan korban meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya. Keterangan tim medis, kuat dugaan meninggal karena penyakit jantung," jelasnya dalam rilis humas Polres Kebumen yang diterima tribunbanyumas.com, Sabtu (20/6/2020).
Menurutnya, dari keterangan perempuan tersebut sang kakek sedang bersamanya di kamar.
Namun belum sempat berhubungan badan, sang kakek telah meninggal dunia.
"Korban tiba-tiba kejang. Melihat tamunya kejang, perempuan itu selanjutnya ke luar kamar dan teriak minta tolong," jelasnya.
Ia menuturkan saat dibangunkan korban tidak merespon.