Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Dua Rakaat, Berjamaah atau Sendiri

Niat dan tata cara Sholat Gerhana dikarenakan adanya Gerhana Matahari Cincin yang terjadi hari ini, Minggu (21/6/2020).

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Daryono
zoom-in Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Dua Rakaat, Berjamaah atau Sendiri
abuaaliyah.com
ILUSTRASI gerhana matahari - Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Dua Rakaat 

11) Tasyahud

12) Salam

"Setelah shalat, Imam lalu menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan hal baik lainnya," jelas Kamaruddin.

Baca: Ada Gerhana Matahari Cincin Siang Ini, Simak Tips Aman Melihatnya

Selain itu, masyarakat juga diimbau membaca takbir, memperbanyak zikir, istigfar, sedekah, dan amal kebajikan lainnya.

Waktu Terjadinya Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 di Indonesia

Dikutip dari BMKG.go.id, Gerhana Matahari Cincin adalah fenomena alam yang terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.

Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

Berita Rekomendasi

Terdapat dua macam bayangan Bulan yang terbentuk saat Gerhana Matahari Cincin, yaitu antumbra dan penumbra.

Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati akan berupa Gerhana Matahari Cincin, sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Wilayah yang terlewati jalur cincin pada GMC 21 Juni 2020 yakni Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, China, dan Samudera Pasifik.

GMC 21 Juni 2020 ini dapat diamati di sedikit Afrika bagian Utara dan Timur, Asia, Samudera India, sebagian negara Eropa, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Sementara di Indonesia, GMC 21 Juni 2020 ini akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi berupa Gerhana Matahari Sebagian, dengan magnitudo terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.

Adapun di 83 pusat kota lainnya, yaitu dua kota di Bengkulu, tujuh kota di Lampung, sepuluh kota Jawa Tengah, dan tujuh kota di Jawa Timur, serta semua kota di Jawa Barat (terkecuali Indramayu), Banten, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta tidak akan dilalui gerhana ini.

Daerah yang akan mengalami puncak gerhana paling awal adalah kota Sabang, Aceh, yakni pada pukul 14.34 WIB.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas