Syarat dan Cara Membuat SIM Gratis 1 Juli 2020, Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-74
Ditlantas Polda Metro Jaya memberikan layanan SIM spesial pada tanggal 1 Juli, layanan ini diberikan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-74, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memberikan pelayanan SIM spesial.
Pelayanan spesial pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) diberikan kepada para pemohon yang lahir di tanggal 1 Juli.
Tidak hanya pembuatan SIM, program pelayanan ini juga diberikan bagi para pemohon yang akan melakukan perpanjangan SIM.
Pelayanan pembuatan SIM dan perpanjangan SIM ini diberikan gratis, atau tidak dipungut biaya.
Namun pembuatan SIM ini hanya berlaku khusus SIM A dan SIM C.
Ditlantas Polda Metro Jaya bekerja sama dengan PT. Bank Rakyat Indonesia dalam pembayaran PNBP ini.
Dilansir dari korlantas.polri.go.id, Kasi SIM Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Hedwin mengatakan bahwa dalam pemberian layanan khusus ini tetap ada Penerimaan Negara Bukan Pajak (BNPB) yang disetorkan pada negara.
Adapun PNBP untuk pembuatan SIM baru antara lain SIM A Rp 120.000 dan SIM C Rp 100.000.
Sementara untuk perpanjangan SIM adalah RP 80.000 untuk SIM A dan Rp 75.000 untuk SIM C.
Namun karena dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara, PNBP ini didukung oleh bank BRI.
Jika menginginkan PNBP pembuatan atau perpanjangan SIM ini ditanggung oleh Bank BRI, ada beberapa syarat khusus berikut ini:
1. Lahir pada tanggal 1 Juli
2. Membawa E-KTP asli dan fotokopi
3. Lulus tes kesehatan
4. Lulus ujian teori dan praktik (SIM Baru)
5. SIM asli (Proses Perpanjangan)
Pendaftaran pelayanan ini dibuka sejak tanggal 25 Juni 2020, hingga 31 Juni 2020.
Layanan khusus ini diberikan secara terbatas, hanya disediakan bagi 200 pemohon pembuatan SIM baru dan 300 kuota untuk pemohon perpanjangan SIM.
Pelayanan ini dilakukan dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan Covid-19.
SIM (Surat Ijin Mengemudi) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseoraang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan trampil mengemudikan kendaraan bermotor.
Baca: Cara Dapat SIM Gratis dari Polri pada 1 Juli 2020, Ini Syaratnya
Baca: Ingin Bikin SIM Gratis di DKI Jakarta? Simak Persyaratannya Berikut
Setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib memiliki SIM peraturan ini tercantum pada Pasal 18 (1) UU No. 14 Th 1992 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan, bahwa setiap pengemudi kendaraan bermotor diwilayah wajib memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).
Golongan SIM A, digunakan untuk pengendara kendaraan bermotor roda 4 dengan berat yang diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 Kg.
Sementara SIMC, digunakan untuk pengendara kendaraan bermotor roda 2 yang dirancang dengan kecepatan lebih dari 40 Km / Jam.
Selain SIM A dan SIM C, penggolongan SIM yang diatur dalam Pasal 211 (2) PP 44/93 juga terbagi menjadi golongan SIM A khusus, SIM B1, SIM B2, dan SIM D.
Perpanjangan SIM dilakukan sebelum masa berlakunya berakhir.
Untuk pemilihan tanggal diberikan ketentuan untuk pemohon SIM yang akan melakukan perpanjangan agar tanggal yang dipilih tidak melewati dari tanggal habis masa berlaku SIM.
Sementara perpanjangan yang dilakukan setelah lewat waktu, sebagimana dimaksud harus diajukan SIM baru sesuai dengan golongan yang dimiliki dengan memenuhi persyaratan-persyaratan di atas.
Perpanjangan SIM dapat dilaksanakan di Satpas atau tempat pelayanan SIM lain di seluruh Indonesia.
Baca: Pendaftaran SIM Gratis Sudah Dibuka untuk Umum, Ini Caranya
Baca: Ada Program SIM Gratis, Ini Rincian Cara Mendaftarnya
Pengajuan perpanjangan SIM beserta dokumen persyaratan diajukan ke :
1. Petugas kelompok kerja identifikasi dan verifikasi bagi perpanjangan SIM yang dilakukan di Satpas; dan
2. Petugas pada tempat pelayanan SIM lain.
Untuk pelayanan SIM Spesial Polda Metro Jaya, lokasi pendaftaran dan pelayanan pembuatan serta perpanjangan SIM berada di SATPAS Polda Metro Jaya di Jalan Daan Mogot KM 11, Jakarta Barat.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)