Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yunarto Wijaya Puji Nyali Pendeta Bongkar Korupsi di Kalteng, Laode Tandai KPK: Perlu Ketemu Beliau!

Yunarto Wijaya Puji Nyali Pendeta Bongkar Korupsi di Kalteng, Laode M Syarif tandai akun Twitter KPK dan beri tanggapan ini

Editor: TribunnewsBogor.com
zoom-in Yunarto Wijaya Puji Nyali Pendeta Bongkar Korupsi di Kalteng, Laode Tandai KPK: Perlu Ketemu Beliau!
Kompas.com/Tribunnews
Yunarto Wijaya Puji Nyali Pendeta Bongkar Korupsi di Kalteng, Laode M Syarif Tandai KPK beri tanggapan 

TRIBUNNEWS.COM -- Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya memberikan pujiannya untuk seorang pendeta bernama Mariyady.

Pasalnya, sang pendeta ini berani membongkar soal praktik Korupsi di daerah Sare Rangan, Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Pujian Yunarto Wijaya untuk pendeta itu pun mendapat tanggapan dari Laode M Syarif, mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).

Dalam sebuah video yang diembed oleh Yunarto Wijaya, tampak sosok sang pendeta, Mariyady menceritakan kisahnya ketika ditugaskan ke Sare Rangan, Kalimantan Tengah tahun 2005.

Sang pendeta ini tinggal bersama masyarakat Sare Rangan selama 2 tahun 9 bulan.

Menurut sang pendeta, selama ia tinggal di sana, kondisi hutan masih tampak asri. Hewan-hewan pun tenang menikmati kehidupannya di hutan.

"Tahun 2005 itu saya ditugaskan di Jemaat Sare Rangan dan saya ditugaskan di sana selama kurang lebih 2 tahun 9 bulan," ujar Mariyady, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube The Gecko Project, Rabu (24/6/2020).

Berita Rekomendasi

"Itu menarik bagi saya, ketika membaur dengan kehidupan masyarakat Sare Rangan dengan hutan lebat yang kita bisa tanpa sengaja ataupun sengaja kita bisa melihat orangutan, kera bahkan beruang," paparnya.

 Dikritik Yunarto Wijaya hingga Mendagri dan Menko PMK, CFD DKI Jakarta Kembali Ditiadakan

 Khofifah Imbau ASN yang Terjangkit Covid-19 Jangan Ditutupi : Harus Cepat Ditangani

Akan tetapi, semua pemandangan tersebut berubah seketika di tahun 2016.

Hutan yang tadinya hijau lenyap digantikan dengan pohon-pohon sawit.

BACA SELENGKAPNYA >>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas