Haji Tahun Ini, Ekspatriat Dapat Kuota Lebih Banyak daripada Warga Arab Saudi
Essam menjelaskan alasan Pemerintah Arab Saudi membatasi pelaksanaan haji tahun ini adalah untuk menjamin keselamatan jemaah dari penularan Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi mengungkapkan kuota untuk warga asing atau ekspatriat lebih banyak dibandingkan warga lokal pada pelaksanaan ibadah haji terbatas tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Essam saat bertemu Menteri Agama Fachrul Razi di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Baca: Temui Dubes Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Penambahan Kuota Haji Indonesia
"Dari sepuluh ribu kuota haji tahun ini, sepertiganya untuk warga negara Saudi, sisanya untuk ekspatriat," ujar Essam melalui keterangan tertulis, Jumat (26/6/2020).
Essam menjelaskan alasan Pemerintah Arab Saudi membatasi pelaksanaan haji tahun ini adalah untuk menjamin keselamatan jemaah dari penularan Covid-19.
Pemerintah Arab Saudi juga mewajibkan jemaah menaati protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Baca: PBNU soal Haji 2020 Terbatas: Calon Jemaah Haji Indonesia Bisa Memahami dan Tak Berkecil Hati
"Pembatasan hanya sepuluh ribu untuk menjaga keselamatan jemaah di tengah pandemi Covid-19. Sehingga, bisa dikendalikan jika ada kejadian yang tidak diinginkan," tutur Essam.
Seperti diketahui, Kerajaan Arab Saudi, pada Senin 22 Juni 2020, pukul 21.30 waktu setempat, memutuskan untuk menggelar ibadah haji 1441H/2020M hanya secara terbatas. Arab Saudi hanya memberi jatah untuk 10.000 jemaah menjalankan ibadah haji
Penyelenggaraan haji hanya dapat diikuti oleh untuk warga negara Arab Saudi dan warga negara asing atau ekspatriat yang saat ini sudah berada atau berdomisili di Arab Saudi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.