Media Internasional Sebut Indonesia Bisa Jadi Hotspot Covid-19, Berikut Tanggapan Pihak Pemerintah
Pemerintah melalui Achmad Yurianto angkat bicara terkait ulasan media asing yang sebut Indonesia bisa jadi hotspot virus corona.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari yang lalu, publik ramai membicarakan salah satu media internasional yang mengabarkan bahwa Indonesia bisa menjadi hotspot atau pusat penularan baru Covid-19.
Mengenai hal ini, pihak pemerintah melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto angkat bicara.
Yurianto mengatakan, masyarakat harus disiplin beradaptasi dengan kebiasaan baru agar selalu aman dari risiko penularan Covid-19.
"Lakukan adaptasi kebiasaan baru jika ingin produktif," ujar Yuri saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (27/6/2020).
"Pada intinya harus aman dari Covid-19," lanjutnya.
Bagi Yuri, produktif tetapi aman dari Covid-19 merupakan hal yang mutlak.
• 3 Lokasi yang Berpotensi Jadi Titik Penularan Covid-19 di Masa New Normal Menurut Achmad Yurianto
• PESTA NIKAH Meriah Berujung Petaka, 32 Tamu Terinfeksi Corona, Mempelai Pria Meninggal, Istri Syok
• Setelah Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 dari Ambulans, Nekat Dimakamkan Tanpa Protokol Kesehatan
Dengan begitu, lanjutnya, meluasnya penularan virus pada masa new normal bisa ditekan.
Yuri menegaskan, aktivitas luar rumah yang sudah boleh dilakukan masyarakat hanyalah yang sifatnya produktif.
Masyarakat tetap diminta untuk berada di rumah jika aktivitas tersebut bisa ditunda atau tidak diperlukan.
Hal ini demi mencegah rantai penularan Covid-19.
• 20 Tenaga Medis di Kalsel Sembuh dari Covid-19 Setelah Dirawat 10 Pekan, Belum Diperbolehkan Kerja
"Aktivitas di luar rumah semata-mata hanya untuk kepentingan produktivitas kita."