Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budidaya Bawang Merah TSS Untungkan Petani, Teknologi Soyblok Sider Jadi Solusi

Prihasto Setyanto mengatakan selain faktor harga yang terjangkau, produktivitasnya juga lebih bagus ketimbang umbi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Budidaya Bawang Merah TSS Untungkan Petani, Teknologi Soyblok Sider Jadi Solusi
Istimewa
Budidaya bawang merah. 

Terkait ini, Anton mengungkapkan ihwal teknologi soyblok sider semasa dirinya bertugas sebagai Kepala BPTP Provinsi Jawa Tengah. Teknologi ini dinilai mampu memberikan solusi.

“Menurut saya itu teknologi yang sangat sederhana, cepat. Kan kita ingin namanya suatu inovasi itu lebih mudah, lebih cepat, dan lebih baik,” beber dia.

Dengan soyblok sider atau semacam alat cetak media tanam, setiap hari persemaian bisa menghasilkan antara 26-30 ribu persemaian setiap hari.

Tenaga kerja cukup 3 orang. Ada yang mencetak, ada yang memasukkan benih, ada yang menyiapkan olahannya.

“Untuk bawang merah, satu hektarnya kurang lebih membutuhkan 18 ribu umbi per hektar. Itu tenaga kerja hanya dengan 3 orang dalam waktu satu hari,” jelas dia.

Dia berharap adanya teknologi yang tepat guna bisa dengan mudah diaplikasikan. “Kita hitung tingkat kegagalannya juga lebih rendah, di bawah dua persen,” pungkasnya.

Senada, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Tommy Nugraha menyebut pihaknya terus memacu produksi bawang merah terutama di bulan-bulan yang diprediksi mengalami neraca defisit. Salah satu caranya budidaya bawang merah dengan TSS.

BERITA REKOMENDASI

"Berdasarkan Early Warning System, secara kumulatif produksi nasional bawang merah mencukupi kebutuhan selama setahun. Hanya di bulan-bulan tertentu, pasokannya perlu diantisipasi sejak dini, terutama di Bulan Oktober hingga Desember 2020 nanti,” ujarnya.

“Kalau sudah begini, perlu intervensi teknologi yang dapat meningkatkan produktivitas. Salah satu caranya, kita alihkan petani menggunakan benih (bawang merah) biji,” jelas Tommy.

Sebagai realisasinya, Kementan bakal fokus untuk seluruh kawasan bawang merah yang difasilitasi APBN tahun ini seluas lebih dari 1.000 hektar (ha) untuk menggunakan benih biji.

Terlebih saat ini harga benih umbi khususnya jenis Bima Brebes dinilai sangat tinggi hingga mencapai lebih dari Rp 70 ribu per kilogram (kg).

"Jika (harga) benih segitu maka akan berimbas ke tingginya biaya produksi dan tentu berdampak ke harga jualnya nanti“ pungkas Tommy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas