Saiful Korbankan Nyawanya Sendiri untuk Selamatkan Keponakan Hanyut oleh Arus Sungai
Menurut saksi mata, Saiful Nur tenggelam saat hendak menyelamatkan keponakannya yang dibawa arus ketika berenang di sungai tersebut.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Saiful Nur (50), warga Desa Blang Rangkuluh, Kecamatan Peudada, Bireuen, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di aliran Krueng Peusangan, kawasan Desa Alue Limeng, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Sabtu (27/6/2020).
Menurut saksi mata, Saiful Nur tenggelam saat hendak menyelamatkan keponakannya yang dibawa arus ketika berenang di sungai tersebut.
Informasi tentang warga tenggelam itu dengan cepat menyebar ke masyarakat serta tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, SAR, Tagana, RAPI, dan relawan lainnya.
Kepala BPBD Bireuen, Teguh Mandiri Putra, mengatakan, mendapat laporan itu, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian untuk mencari korban.
Baca: Tenggelam di Alur, Bocah Berusia 7 Tahun di Aceh Timur Meninggal
"Pencarian dilakukan mulai dari kawasan Alue Limeng hingga ke Desa Simpang Jaya, Kecamatan Juli," ujarnya.
Teguh mengungkapkan, berdasarkan keterangan beberapa saksi mata, Saiful Nur tenggelam saat hendak menyelamatkan keponakannya, Saifannur (11), yang sempat dibawa arus ketika berenang di sungai tersebut.
"Keponakan korban selamat dari maut, sedangkan Saiful terseret arus dan tidak ada yang bisa menyelamatkannya," ungkap Teguh.
Setelah dicari beberapa jam oleh sejumlah relawan bersama masyarakat setempat, Saiful Nur yang sehari-hari bekerja sebagai petani akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Korban ditemukan di aliran sungai kawasan Desa Simpang Jaya, Kecamatan Juli, yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi ia terseret arus," ujar Kepala BPBD Bireuen. (c38)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Selamatkan Keponakan, Paman Meninggal Tenggelam