Jokowi Ancam Reshuffle, Ini Daftar Menteri yang Layak Diganti Versi Pengamat dan Hasil Survei
Setidaknya ada lima nama menteri yang dianggap layak diganti karena memiliki kinerja buruk.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.
Hal ini disampaikannya dalam Sidang Paripurna Kabinet di Istana Negara, Kamis (18/6/2020).
Dalam pidatonya, Jokowi jengkel dengan kinerja menteri yang dinilainya biasa-biasa saja di tengah pandemi Covid-19.
Selain melakukan reshuffle, orang nomor di Indonesia itu juga mempertimbangkan opsi membubarkan lembaga negara.
Baca: Pengamat Nilai Basuki Hadimuljono, Erick Thohir, dan Prabowo Akan Dipertahankan Jika Ada Reshuffle
Baca: Soal Marahnya Jokowi, Pangi Syarwi Chaniago: Lebih Baik Lakukan Reshuffle Senyap Berbasis Kinerja
Setidaknya ada sejumlah menteri yang sejak beberapa bulan terakhir menjadi sorotan karena kinerjanya.
Bahkan di beberapa survei, beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju ini dipandang buruk hingga layak diganti.
Seperti dalam survei yang pernah dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) pada 10 Januari - 31 Januari 2020.
Saat itu, survei dirilis jelang 100 hari Kabinet Jokowi-Ma'ruf pada Sabtu (8/2/2020).
Setidaknya ada lima nama menteri yang dianggap layak diganti karena memiliki kinerja buruk.
"Kalau publik menyebut ada menteri yang perlu diganti, maka siapa yang dianggap layak (diganti)?"
"Perlu saya sampaikan, yang pertama nama yang muncul adalah Menkumham Yasonna Laoly yang mendapat atensi 36 persen responden," ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah.
Yasonna H Laoly adalah Menteri Hukum dan HAM yang dipertahankan Jokowi di periode keduanya menjabat.
Nama menteri kedua yang dianggap layak diganti adalah Menteri Agama, Fachrul Razi.
Sebanyak 32 persen responden menilai Fachrul Razi perlu diganti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.