Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

16 Kasus Penyelewengan Bansos Covid-19 di Sumut Ditelisik Polisi, Modusnya Sunat Dana dan Sembako

Polda Sumatera Utara sedang menyelidiki 16 kasus terkait dugaan penyelewengan dana bansos Covid-19 di daerahnya.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in 16 Kasus Penyelewengan Bansos Covid-19 di Sumut Ditelisik Polisi, Modusnya Sunat Dana dan Sembako
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Brigjen Pol Pol Awi Setiyono. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Sumatera Utara sedang menyelidiki 16 kasus terkait dugaan penyelewengan dana bansos Covid-19 di daerahnya.

Kasus tersebut tersebar di beberapa kabupaten dan kota di wilayah hukumnya.

"Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara telah mengkompulir informasi tentang adanya dugaan penyelewengan bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 di beberapa Kabupaten dan Kota di wilayah Propinsi Sumatera Utara," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setyono di Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Baca: Sekjen Kemensos Tanggapi Penilaian Lambannya Penyaluran Bansos

Rinciannya, kasus itu paling banyak ditemukan di Medan dan Langkat dengan masing-masing 3 kasus.

Sisanya, kasus tersebut terjadi di 8 daerah lainnya di Sumatera Utara.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Awi memaparkan, motif yang biasa ditemukan adalah pemotongan dana Bansos Covid-19 yang sengaja dilakukan perangkat desa.

Berita Rekomendasi

"Pemotongan dana bansos sengaja dilakukan oleh perangkat desa setempat dengan maksud asas keadilan bagi yang tidak menerima bansos dimana hal tersebut sudah diketahui dan disetujui sebelumnya oleh penerima bansos," jelasnya.

Baca: Presiden Minta Kepala Daerah Segera Eksekusi Anggaran Kesehatan, Bansos, dan Stimulus UMKM

Motif lainnya, Awi menuturkan pemotongan dana bansos yang dilakukan oknum ketua RT.

Dalam kasus ini, pelaku sering menganggap pemotongan itu sebagai 'uang lelah'.

"Pemotongan dana bansos dilakukan untuk uang lelah para oknum Ketua RT dan perangkat desa lainnya," katanya.

Lebih lanjut, Awi mengatakan motif selanjutnya yang biasa ditemukan adalah pengurangan timbangan paket sembako.

Menurut Awi, pihaknya masih terus menyelidikan terkait kasus tersebut.

Baca: 300 Kilogram Telur Bansos di Depok Membusuk karena Tak Kunjung Disalurkan

"Sampai dengan saat ini petugas masih terus melakukan penyelidikan dengan pengumpulan fakta-fakta terkait dugaan adanya pemotongan dana bantuan sosial tanpa mengganggu jalannya pendistribusian bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas