Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Dikabarkan Jadi Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir, Staf Khusus: Jokowi yang Akan Menentukan

Arya membantah kabar Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal didapuk menjadi Menteri BUMN.

Editor: Sanusi
zoom-in Ahok Dikabarkan Jadi Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir, Staf Khusus: Jokowi yang Akan Menentukan
Instagram/nachoseann
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan putra sulungnya, Nicholas Sean Purnama. 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar kabar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bakal menjadi Menteri BUMN menggantikan Erick Thohir.

Kabar yang beredar di sejumlah media tentang ayah dari Nicholas Sean Purnama menjadi Menteri BUMN langsung ditanggapi Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.

Arya membantah kabar Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal didapuk menjadi Menteri BUMN.

Dilansir tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (4/7/2020), Arya Sinulingga dengan tegas membantah kabar yang sempat viral di media sosial tersebut.

Diketahui, isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju saat ini hangat diperbincangkan menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak puas dengan kinerja menteri dalam menghadapi Covid-19.

Arya mengatakan kabar tersebut sepenuhnya adalah hoaks.

Jubir TKN Arya Sinulingga di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018).
Arya Sinulingga di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2018). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Dirinya menegaskan, posisi Menteri BUMN saat ini masih dijabat oleh Erick Thohir.

Berita Rekomendasi

"Semua itu masih hoaks sepanjang belum kejadian. Gitu aja jawabannya. Kami sih soal itu, kami serahkan ke Jokowi sebagai Presiden" ujarnya seperti dikutip TribunJakarta.com.

"Jokowi yang akan menentukan. Kalau ada yang isu-isu, kita sih santai aja ya," imbuh dia.

Menurutnya, pergantian para menteri ini adalah hak prerogatif dari presiden.

Sepanjang belum terjadi reshuffle, Arya mengatakan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

"Kalau menteri kan hak prerogatif Presiden, tapi sepanjang itu belum kejadian kan masih hoaks", jelas Arya.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia juga menepis isu tersebut.

Di dalam laman resminya, Kominfo menjelaskan bahwa isu tersebut adalah salah.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas