Usai Pecat Ismunandar, NasDem Masih Cari Calon Baru di Pilkada Kutai Timur
Ali pun menyebut NasDem telah melakukan survei internal terkait kadernya untuk dimajukan dalam Pilkada di Kutai Timur.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem sampai saat ini masih melakukan pencarian pengganti bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2020 di Kutai Timur.
Hal ini dilakukan setelah Bupati Kutai Timur Ismunandar dipecat dari Partai NasDem, setelah ditetapkan tersangka dalam kasus suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Butuh waktu, butuh proses penggantinya. Tapi DPP NasDem pasti akan mengusung calon di Kutai Timur," ujar Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali saat dihubungi, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Menurut Ali, mencari orang untuk dimajukan sebagai kepala daerah diperlukan kehati-hatian dan tidak boleh terulang kembali pelanggaran hukum seperti yang dilakikan Ismunandar.
Baca: Mengapa Bupati Ismunandar Bawa Buku Tabungan Bersaldo Rp 4,8 M dan Sertifikat Deposito Rp 1,2 M?
"Kasih waktu satu dua hari ke depan, kemudian didiskusikan di DPP," ucap Ali.
Ali pun menyebut NasDem telah melakukan survei internal terkait kadernya untuk dimajukan dalam Pilkada di Kutai Timur.
Namun, jika hasil survei tidak memuaskan, Ali menyebut NasDem tidak mempersoalkan akan memajukan kader dari partai lain.
"Kalau ada kader NasDem yang disukai masyarakat dan layak, pasti mengendepankan kader. Tapo kalau kader NasDem belum ada yang siap, kami dukung siapapun anak bangsa terbaik untuk pembangunan daerah," papar Ali.
"Kami usahakan secepat mungkin cari pengganti (Ismunandar)," sambung Ali.
Diketahui, Ismunandar bersama istrinya Encek UR Figasih yang menjabat Ketua DPRD Kutai Timur terkena operasi tangkap tangan oleh KPK karena diduga menerima suap.
KPK menduga, Ismunandar-Encek serta tiga pejabat dinas di Kutai Timur menerima suap dengan mengatur jatah proyek di wilayah yang mereka pimpin.