Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI: Medan Perang Modern Bisa Jadi Dalam Genggaman Kita

Hadi mengatakan selain di gunung, gurun, lautan, dan angkasa, medan perang modern juga bisa terjadi di dunia siber dan internet dalam genggaman mereka

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Panglima TNI: Medan Perang Modern Bisa Jadi Dalam Genggaman Kita
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi para Asisten Panglima TNI menggelar video conference dengan Panglima Komando Utama (Pangkotama) TNI yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur, bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/7/2020). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menekankan kepada 750 Calon Perwira Remaja Akademi TNI dan Polri 2020 terkait medan perang yang mungkin mereka akan hadapi di era modern ini.

Hadi mengatakan selain di gunung, gurun, lautan, dan angkasa, medan perang modern juga bisa terjadi di dunia siber dan internet dalam genggaman mereka.

Hal tersebut disampaikan Hadi dalam acara Pembekalan Panglima TNI dan Kapolri Kepada Capaja Akademi TNI dan Polri 2020 di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020).

"Medan perang modern saat ini tidak hanya berlangsung di gunung, gurun, lautan dan angkasa, tetapi bisa jadi berada dekat di tengah-tengah kita, bahkan dalam genggaman kita. Domain baru perang modern itu adalah siber dan internet of things, sesuatu yang sudah sangat akrab bagi kalian," kata Hadi.

Baca: Pesan Panglima TNI kepada Capaja Akademi TNI dan Polri 2020 Jelang Dilantik Jokowi

Baca: Capaja Akademi TNI dan Polri Diminta Mewaspadai Kemungkinan Ancaman di Laut Natuna Utara dan Papua

Oleh karena itu Hadi mengingatkan agar mereka tidak boleh berhenti belajar dan berlatih.

Hal itu karena menurut Hadi pendidikan di Akademi hanyalah awal pengembangan karir.

BERITA TERKAIT

"Oleh karena itu, kalian tidak boleh berhenti belajar dan berlatih. Pendidikan di akademi hanyalah awal dari pengembangan karir kalian di TNI dan Polri. Sebagai generasi milenial TNI-Polri, kalian harus mampu mengeksploitasi semua kemudahan dan keunggulan teknologi untuk melaksanakan tugas," kata Hadi.

Hadi juga menyampaikan Prasetya Perwira atau Pelantikan Perwira merupakan batu pijakan untuk memasuki spektrum penugasan di tengah masyarakat.

Setelah dilantik, para capaja akan berubah status menjadi Perwira TNI-Polri dengan kewajiban dan tanggung jawab untuk mengabdi kepada negara.

Hadi mengatakan setelah dilantik oleh Presiden nanti mereka akan mengikuti tahapan pendidikan selanjutnya sebelum terjun ke berbagai medan penugasan.

"Sebagian dari kalian akan menjadi Komandan Peleton satuan tempur, sebagian yang lain akan mengawaki Kapal Perang Republik Indonesia, menjaga kedaulatan negara di laut, sebagian akan berlatih menjadi penerbang-penerbang tempur dan sebagian yang lain akan berada di tengah-tengah masyarakat untuk melindungi, mengayomi dan memberikan pelayanan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Hadi.

Acara pembekalan Panglima TNI dan Kapolri tersebut digelar secara daring dengan 457 capaja Akademi TNI dan 293 capaja Akademi Kepolisian yang berada di Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian.

Hanya sejumlah perwakilan capaja saja yang hadir dan bertatap muka dengan Panglima TNI dan Kapolri di Akademi TNI, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas