Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri LHK Siti Nurbaya Bangga Jadi Anak Polisi

Siti mengingat betapa kuat ingatan pada sang ayah yang berhasil mendidik anak-anak seperti dirinya.

Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Menteri LHK Siti Nurbaya Bangga Jadi Anak Polisi
Istimewa
Siti Nurbaya bersama Keluarga Besar FKPPI. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siti Nurbaya, yang untuk kali kedua dipercaya Presiden Joko Widodo menduduki kursi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), mengungkapkan kebanggaannya sebagai putri seorang polisi Angkatan ’45, meski pangkat ayahnya tidak tinggi.

"Saya berada di sini kembali mengenang masa kecil saya, sangat membanggakan dan membahagiakan menjadi bagian keluarga besar TNI/Polri," ujar Siti Nurbaya.

Siti mengingat betapa kuat ingatan pada sang ayah yang berhasil mendidik anak-anak seperti dirinya.

Siti Nurbaya mengatakan sosok ayah selalu menanamkan karakter yang kuat kepada anak-anaknya yang jumlahnya delapan.

"Ayah tidak pernah marah, tetapi menanamkan disiplin yang sangat kuat pada kami. Kalau ayah sudah melirik saja, kita tahu, itu pertanda ada sesuatu yang harus kita kerjakan," ujarnya.

Baca: Menteri Siti Nurbaya Diskusi Virtual dengan Anak-anak Hebat Pejuang Lingkungan Indonesia

Menteri Siti Nurbaya menceritakan karakter ayahnya, Moh. Bakar yang seorang purnawirawan Polri itu di hadapan hadirin keluarga besar FKPPI dalam acara penyerahan bantuan berupa paket sembako yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bantuan diberikan kepada pensiunan, purnawirawan, warakawuri, dan masyarakat Komplek Perumahan Polri yang terdampak pandemi virus Corona (COVID-19), yang dilakukan di Aula Komplek Polri Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020).

Berita Rekomendasi

Masih menceritakan sosok ayah-ibunya, Menteri Siti mengungkapkan ketika di rumah, di ruang tamu, di situ ada pohon sirih gading.

Ketika ayah tahu ada daun yang jatuh karena patah bukan karena daun sudah tua, dia hanya menanyakan, “Tadi siapa yang lewat disini ? Mengapa ada daun yang potel ? Artinya ada seseorang yang berada di situ dan perlu dicheck mengapa ada orang disit?" kata Siti sambil menambahkan bahwa sesuatu yang terjadi di sekitar kita patut diketahui atau dicurigai dengan kewaspdaan yang tinggi.

“Ini pesan kuat yang saya ambil dalam hidup.”

Menteri Siti juga menceritakan kalau sejak kecil, ketika masa sekolah dasar (SD), seringkali ikut ibunya, Sri Banon, asal Lampung, untuk mengikuti kegiatan Bhayangkari.

Dia mencontohkan ikut dalam acara-acara seperti kegiatan lomba tentang keluarga yang ideal dengan antara lain salah satu ukurannya adalah keberhasilan rapor sekolah anak-anak.

“Keluarga ayah dan ibu saya sering menang lomba sebagai keluarga yang baik karena anak-anak ayah dan ibu nilai sekolah nya bagus-bagus, he-he-he,” katanya sumringah.

Sang Ayah yang asli Betawi ini, pensiun dari dinas kepolisian tahun 1977, tak lama setelah mantan Kapolri Hoegeng pensiun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas