Di Masa Pandemi, Sandiaga Uno Sarankan Pelaku UMKM Berkolaborasi
Politisi Gerindra ini mendorong para audiens webinar dan pelaku bisnis UMKM untuk melakukan kolaborasi sebagai salah satu strategi marketing.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Siap Kerja berkolaborasi dengan Sandiaga Uno menyelenggarakan acara talkshow virtual bertajuk “Pulihkan Ibu Pertiwi: “2020 Era Kolaborasi”, Sabtu (11/7/2020).
Dalam talkshow yang digelar Sabtu (11/7/2020) ini, membahas tentang pentingnya kolaborasi antar bisnis untuk terus bertahan dalam kondisi pandemi. Talkshow yang digelar secara daring ini menghadirkan dr. Tirta dan Wahyu Alikarman sebagai pembicara utama.
Talkshow tersebut dimulai dengan penjelasan definisi kolaborasi dalam berbisnis beserta contoh kolaborasi bisnis kekinian yang sukses seperti Adidas x Yeezy atau Oreo Supreme.
Baca: Manfaatkan Ekonomi Digital untuk Bangkit, Pemerintah Diminta Gratiskan Internet Bagi UMKM
“Melalui kolaborasi, dua usaha berbeda dapat melengkapi kelemahan satu sama lain, sehingga kinerjanya dapat lebih efektif dan efisien dan keduanya mendapatkan win-win solution,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga juga menyoroti betapa pentingnya kolaborasi dalam bisnis dan berbagai manfaat yang bisa didapat dari kolaborasi seperti menumbuhkan inovasi, membangun network, memangkas biaya bisnis, menyelesaikan masalah.
“Dari kolaborasi juga bisa belajar banyak hal baru dari mitra yang bisa meningkatkan kemampuan usaha kita menyampaikan value,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Baca: Kunjungi Rumah Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno Takjub Lihat Lukisan yang Dipajang, Intip Keindahannya
Menurut Sandiaga, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam membentuk kolaborasi yang tepat dalam situasi new normal. Salah satunya adalah memperhatikan cakupan dan durasi kolaborasi karena kolaborasi bukan open-ended. Pastikan kolaborasi sesuai target.
Selain itu, penting pula untuk memperhatikan tren konsumen yang sangat dinamis dan berubah-ubah secara cepat dan maksimalkan digital marketing untuk menggaungkan kolaborasinya. Terakhir, perlu juga ditinjau melalui monitoring dan evaluasi dari kolaborasi kita.
“Kuncinya kita harus bisa beradaptasi dengan hasil outcome dan performa dari kolaborasi untuk menentukan whether to stop or lanjut,” kata Sandi.
Politisi Gerindra ini mendorong para audiens webinar dan pelaku bisnis UMKM untuk melakukan kolaborasi sebagai salah satu strategi marketing.
“Kolaborasi engga harus dengan brand besar atau selebriti terkenal. Jika ada satu usaha yang memiliki proses produksi yang bagus, ketekunan atau konsistensi dari segi produksi, meski bukan brand besar maka jangan ragu untuk berkolaborasi. Kolaborasi adalah bagian silaturahim, dimana pasti itu ada rezeki. Kita tunggu cerita-cerita sukses dari kolaborasi teman-teman,” jelas Sandiaga.
Sementara itu, dr. Tirta berbagi pengalamannya dalam menjalankan kolaborasi bisnis. Dia bercerita dirinya mulai berbisnis sepatu sejak di bangku kuliah. Lalu kemudian, akhirnya membentuk kolaborasi dengan beberapa brand sepatu lokal UMKM seperti The Panturas.
Ia juga bercerita pengalamannya membuat berbagai event pameran sepatu brand local di tanah air.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.