Sempat Diserang Peretas, KPU Pastikan Situs untuk Pilkada Aman
Dia menjelaskan intensitas serangan para hacker semakin tinggi hingga pagi ini dan menghambat proses launcing yang sudah disiapkan sejak awal.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman, memastikan data dan sistem KPU berada dalam kondisi aman.
Meskipun, kata dia, laman lindungihakpilihmu.kpu.go.id yang dipergunakan untuk data pemilih Pemilihan Serentak Tahun 2020 sempat diserang hacker atau peretas.
“Ketika alamat web kami publikasi, sejak tadi malam web sudah mulai diserang. Tidak merusak web, tidak merusak aplikasi, tetapi membuat kerja menjadi lambat,” ujar Arief, saat launcing Gerakan Klik Serentak (GKS), di gedung KPU RI, Rabu (15/7/2020).
Dia menjelaskan intensitas serangan para hacker semakin tinggi hingga pagi ini dan menghambat proses launcing yang sudah disiapkan sejak awal.
Baca: 200 Juta Data Warga Indonesia Diduga Bocor, Hacker Klaim Retas dari Situs KPU
Menurut dia, launching web bertepatan dengan jadwal dimulainya pelaksanaan kegiatan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) untuk meningkatkan kualitas daftar pemilih Pemilihan Serentak 2020.
"Jadi mulai tadi malam sudah di serang. dan tren terus meningkat sampai hari ini. Saya sampai dengan tadi pagi masih berharap masih bisa dilakukan dialog langsung dengan daerah, tapi hari ini makin tinggi ya, kuantitas serangannya makin tinggi,” tuturnya.
KPU RI telah menyiapkan anggota KPU Daerah, Bawaslu dari pusat sampai darah sampai para tokoh untuk menguji sistem baru ini. Diantaranya, yaitu penyanyi dangdut Ayu Tingting dan tokoh nasional, Hasan Wirayudha.
Namun upaya tersebut tertahan serangan para peretas.
"Sudah, kami siapkan beberapa tokoh masyarakat,” tambahnya
Untuk diketahui, Pilkada 2020 akan digelar di 270 daerah meliputi sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.
Sembilan provinsi, yaitu Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah. Sementara, 37 kota yang menggelar pilkada tersebar di 32 provinsi dari total 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Jumlah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 bertambah sebesar 456.256 pemilih.
Angka 456.256 pemilih itu merupakan data pemilih pemula tambahan. Penambahan itu mengakibatkan saat ini total DP4 sejumlah 105.852.716 pemilih dari sebelumnya. 105.396.460 pemilih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.