Massa yang Tolak RUU HIP dan Cipta Kerja Tetap Berunjuk Rasa di Tengah Hujan Gerimis
RUU Cipta Kerja sedang dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR, dimana klaster Ketenagakerjaan yang banyak ditentang dibahas terakhir.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan gerimis tidak menyurutkan massa dari berbagai organisasi masyarakat untuk berunjuk rasa di gedung DPR Jakarta.
Mereka datang ke gedung DPR untuk menyampaikan aspirasi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila dan Omnibus Law Cipta Kerja.
Pantauan di lokasi, Kamis (16/7/2020), massa dipecah menjadi tiga bagian.
Ada yang beraksi di pintu depan maupun pintu belakang gedung DPR.
Bagian depan, massa dibagi dua dengan diberi pembatas kawat sebelah kiri dan kanan pada pintu masuk gedung DPR Jalan Gatot Subroto.
Baca: Massa Demo Gedung DPR Tolak RUU HIP dan Cipta Kerja
Sementara pintu belakang Jalan Gerbang Pemuda, massa terpusat di satu tempat.
Akibat aksi ini, jalan Gatot Subroto depan gedung DPR tidak dapat dilintasi kendaraan, tetapi tol tetap beropersi karena massa hanya berada di jalan protokol.
Adapun ormas yang hadir di antaranya Aliansi Nasional Antikomunis (Anak) NKRI, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U).
Kemudian, Laskar Pembela Islam (LPI), Forum Umat Islam (FUI), hingga Gerakan Nasional Patriot Indonesia (GNPI).
Diketahui, RUU Cipta Kerja sedang dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR, dimana klaster Ketenagakerjaan yang banyak ditentang dibahas terakhir.
Sementara RUU HIP yang merupakan usulan DPR, saat ini ditunda pembahasannya karena adanya permintaan pemerintah untuk menunda.