Menteri Agama Bakal Pimpin Sidang Isbat Penentuan Idul Adha Pada 21 Juli
Kementerian Agama bakal menggelar sidang isbat penentuan awal bulan Zulhijah pada 21 Juli 2020 atau tanggal 29 Zulkaidah penanggalan hijriah.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
Nikmat dalam menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah juga setara dengan nikmat orang yang menjalankan ibadah haji.
Adapun yang dimaksud dengan puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari Arafah.
Hari Arafah adalah saat jamaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah.
Sementara itu, puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni 8 Dzulhijjah, hari sebelum hari wukuf.
Berdasarkan hadis shahih dari Siti Hafshah r.a. ia berkata,
"Ada empat macam yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW yaitu Puasa Asyura (10 Muharram), puasa 10 hari (di bulan Dzulhijjah), puasa 3 hari pada setiap bulan, dan salat dua rakaat sebelum salat subuh.”
Puasa 10 hari ini termausk Puasa Dzulhijjah, Puasa Arafah, dan Puasa Tarwiyah.
Baca: Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Idul Adha, Kemenhub Optimalkan Layanan Online Ticketing
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Adapun keutamaan puasa sunah Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Arafah (9 Dzulhijjah) bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji berdasarkan beberapa hadist Nabi Muhammad SAW adalah:
1. Barang siapa yang menjalankan Puasa Tarwiyah akan dihapus dosa satu tahun yang lalu yang telah terlewati.
2. Sedangkan yang berpuasa di hari Arofah akan dihapus dosa dua tahun (1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang)
3. Dan yang melaksanakan dua puasa ini akan dianugrahi oleh Allah SWT dengan 10 macam kemuliaan, yaitu:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Allah akan menambah harta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.