Temuan Survei Indikator Politik Dinilai Bukti Langkah dan Kebijakan Jokowi Sudah Tepat
Survei menggunakan kontak telepon sebab masih dalam situasi pembatasan sosial yang luas diterapkan di hampir seluruh wilayah nusantara.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayoritas publik atau sekitar 60,2 persen sangat puas dengan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi, kepada Tribunnews.com saat dihubungi terkait dengan rilis survei, Selasa (21/7/2020) hari ini.
Survei ini bertemakan "Perubahan Opini Publik Terhadap Covid-19; Dari Dimensi Kesehatan ke Ekonomi."
Kata Burhanuddin, survei ini dilakukan pada 13-16 Juli 2020.
Survei menggunakan kontak telepon sebab masih dalam situasi pembatasan sosial yang luas diterapkan di hampir seluruh wilayah nusantara.
Sampel sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Burhan mengatakan bahwa sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh nusantara pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang 2 tahun terakhir.
Baca: Hasil Survei Indikator: 64,8 Persen Responden Setuju Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet
Secara rata-rata, sekitar 70 persen di antaranya memiliki nomor telpon.
"Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelpon sebanyak 5.872 data, dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden," jelas Burhan.
Berdasarkan survei tersebut, sambung Burhan, kepuasan publik dengan langkah-langkah pemerintah dalam pencegahan penyebaran corona sedikit meningkat.
Sementara itu, tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden dalam mengatasi pandemi masih cukup tinggi.
Burhan juga mengatakan bahwa kepuasan terhadap kerja Jokowi sekitar 65,1 persen. Tren kepuasan ini tampak cukup stabil dibanding dua bulan lalu, meski tampak sedikit turun dalam setahun terakhir.
Kemudian, sambungnya, persepsi terhadap kondisi ekonomi dalam dua bulan terakhir perlahan cenderung membaik. Kondisi ekonomi rumah tangga juga tampak membaik.
"Yang menilai membaik secara perlahan tampak meningkat. Pendapatan juga menunjukkan sedikit perbaikan, ada sedikit yang pendapatannya mulai pulih. Ini harus diapresiasi dari Jokowi dalam memulihkan ekonomi di tengah Covid-19," jelas Burhan.