Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Acap Dikaitkan, Anies Baswedan Klarifikasi Soal Partai Perubahan Indonesia

Setelah kalah dalam kontestasi Pilpres 2024, langkah politik Anies Baswedan masih menjadi daya tarik banyak orang.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Acap Dikaitkan, Anies Baswedan Klarifikasi Soal Partai Perubahan Indonesia
Tangkapan layar dari YouTube Anies Baswedan
Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah kalah dalam kontestasi Pilpres 2024, langkah politik Anies Baswedan masih menjadi daya tarik banyak orang.

Banyak yang penasaran mengenai rencananya ke depan. Tak sedikit menduga ia mendirikan partai sebagai kendaraan politiknya.

Hingga sekarang, nama Anies masih dikaitkan dengan Partai Perubahan atau Partai Perubahan Indonesia.

Baca juga: Iwan Tarigan: Partai Perubahan Indonesia Bukan Inisiatif Anies Baswedan

Ya, "perubahan" merupakan jargon politik Anies saat mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

Namun, ditegaskan Anies melalui juru bicaranya Sahrin Hamid, eks Gubernur DKI Jakarta itu, tidak ada kaitan sama sekali dengan Partai Perubahan atau Partai Perubahan Indonesia.

"Kami sampaikan bahwa Anies Baswedan tidak terlibat dengan Partai Perubahan atau Partai Perubahan Indonesia, atau pun partai baru apapun," ucap Sahrin dalam rekaman video yang dibagikan kepada Tribunnews.com.

Anies, lanjut dia, sama sekali tidak terlibat proses pendirian hingga pelaksanaan kegiatan-kegiatan partai tersebut.

Berita Rekomendasi

"Termasuk tidak terlibat dalam kegiatan iuran atau sumbangan dalam bentuk apapun. Demikian informasi ini disampaikan untuk diketahui seluruh khalayak," tegas Sahrin.

Saat ini Anies tak terlalu sibuk. Bahkan pernah menyebut dirinya pengangguran di hadapan mahasiswa Universitas Sophia Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu.

kondisi tersebut tak membuatnya berkecil hati. Apalagi minder.

Sebab, ia memiliki skill atau kemampuan mengajar dengan latar belakang pendidikan mentereng.

Anies tercatat lulusan fakultas ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia menempuh magister International Security and Economic Policy di University of Maryland, College Park, Amerika Serikat.

Sementara gelar PhD ia peroleh di Northern Illinois University, Amerika Serikat, pada 1999, dengan disertasi tentang otonomi daerah dan pola demokrasi di Indonesia.

"Kalau ada yang mau mempekerjakan saya silakan. Kalau ada yang mau mengundang saya silakan saja, tapi saya tidak kembali mengajar ke universitas," kata Anies seperti diberitakan Tribunnews.com.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas