Fraksi PPP Berharap Jokowi Tak Hanya Bubarkan 18 Lembaga Namun Sasar Lembaga Lain yang Tidak Efektif
Awiek mengungkap saat ini perekonomian Indonesia tengah lesu dan banyak anggaran tersedot ke Covid-19
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak hanya membubarkan 18 lembaga negara saja. Namun juga membubarkan dan menyasar lembaga lain yang dirasa tidak efektif.
"Kami berharap Presiden Jokowi tidak berhenti pada 18 lembaga, namun juga menyasar lembaga lain yang tidak efektif yang dirasakan tidak terlalu bermanfaat bagi publik," ujar Awiek, begitu ia disapa, kepada wartawan, Rabu (22/7/2020).
Di sisi lain, Awiek menyatakan keputusan Presiden Jokowi membubarkan 18 lembaga patut diapresiasi. Karena hal trfdbit adalah wujud langkah efisiensi anggaran di tengah pandemi Covid-19.
Baca: 18 Lembaga yang Dibubarkan Presiden Hanya yang Terkait Komite Penanganan Covid-19
Sebagaimana diketahui, Awiek mengungkap saat ini perekonomian Indonesia tengah lesu dan banyak anggaran tersedot ke Covid-19 yang membuat harus dilakukan efisiensi.
Apresiasi PPP juga dikarenakan lembaga yang dibubarkan memang mayoritas lembaga yang tidak maksimal dan tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan rakyat. Adapula yang menyebut lembaga-lembaga ini sebagai lembaga receh.
Baca: 18 Lembaga yang Dibubarkan Presiden Hanya yang Terkait Komite Penanganan Covid-19
"Makanya karena receh dan membebani anggaran itulah shg patut dibubarkan. Hal ini sekaligus menunjukkan ketegasan dan keseriusan Jokowi menata lembaga yang anggarannya bersumber dari APBN," jelasnya.
"Terhadap pegawai di 18 lembaga tersebut harus dilakukan secara proporsional dengan dialihkan kepada instansi lain atau skema lain yang dipersiapkan secara matang oleh pemerintah," imbuh Awiek.
