Pemerintah Perkuat EWS untuk Mengantisipasi Ketersediaan Bawang Putih
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan early warning system (EWS) guna mengantisipasi ketersediaan komoditas bawang putih
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan early warning system (EWS) guna mengantisipasi ketersediaan komoditas bawang putih dari gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) serta keadaan iklim yang tidak kondusif.
Bawang putih merupakan komoditas hortikultura strategis yang sedang dikembangkan secara intensif.
Namun demikian, praktek di lapangan seringkali terjadi berbagai masalah yang dapat menurunkan jumlah produksi.
Salah satunya adalah perubahan ekosistem pertanian dan pola budidaya termasuk perubahan iklim (kekeringan/banjir).
Kondisi ini ikut berdampak terhadap perkembangan populasi, jenis, dan status OPT serta keadaan keseimbangan musuh alami.
Baca: Manfaat Tidur dengan Meletakkan Bawang Putih di Bawah Bantal, Terasa Sampai Besok Pagi
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto dalam keterangannya, Rabu (22/7/2020) menjelaskan bahwa Data EWS Perlindungan Hortikultura telah dilakukan pada wilayah sentra utama pengembangan hortikultura.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk selalu menekankan pentingnya basis data yang kuat dan akurat sebagai acuan awal dan akhir.
Terkait data pertanian ini, Kementan berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Pemerintah Daerah (Pemda), dan instansi terkait lainnya.
Untuk komoditas bawang putih, wilayah EWS dipantau sebanyak 30 Kabupaten/Kota sebagai daerah sentra utama penyangga produksi nasional, baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa.
“Kami harapkan dengan terpantau dan terkawalnya lokasi ini, maka 75%- 80% luas tanam dan produksi bawang putih nasional aman. Data ini kami kawal dengan ketat dan dilaporkan oleh Direktorat Perlindungan Hortikultura secara periodik per 2 minggu,” ujar Prihasto.
Dijelaskan Prihasto, Data OPT tersebut meliputi Luas Tambah Serangan (LTS), Luas Keadaan Serangan (LKS) dan Luas Pengendalian (LP) OPT.
Baca: Hisap Bawang Putih Mentah Seperti Permen Tiap Pagi Selama 30 Menit, Ini yang Terjadi Setelahnya
Pantauan ini dilaporkan secara rutin sebelum tanggal 5 dan tanggal 20 bulan berjalan oleh Koordinator POPT Kabupaten (Kortikab).
Berikutnya, dilaporkan ke sekretariat Satgas Perlindungan Kementerian Pertanian.
Saat ini OPT yang dominan pada tanaman bawang putih yaitu bercak ungu/trotol, layu fusarium dan ulat daun (Spodoptera exigua), namun demikian masih terkendali.