Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sikapi Pernyataan Djarot Soal Koalisi Dalam Pilkada, Politikus PKS: Kita Harus Berjiwa Negarawan

Bagi PKS saat ini waktunya mengabdi dan bekerja untuk masyarakat terlebih adanya pandemi Covid-19.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sikapi Pernyataan Djarot Soal Koalisi Dalam Pilkada, Politikus PKS: Kita Harus Berjiwa Negarawan
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf angkat bicara mengenai pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyebut partainya tidak akan bekoalisi dengan PKS dan Demokrat dalam Pilkada Serentak 2020.

Sebelumnya, Djarot mengungkapkan alasannya karena sulit bagi PDIP untuk menyatukan ideologi dengan PKS dan Demokrat.

Bukhori menegaskan dalam hal membangun bangsa, butuh kekuatan seluruh komponen bangsa.

Baca: Djarot: Fakta di Lapangan Memang Sulit Bekerja Sama dengan PKS dan Demokrat

Tidak bisa diselesaikan satu atau dua komponen masyarakat.

"Membangun bangsa ini tidak akan bisa diselesaikan oleh satu dua kompenen masyarakat namun harus justru diselesaikan bersama seluruh komponen anak bangsa," katanya saat dihubungi Tribunnews, Kamis (23/7/2020).

"Kita juga harus berjiwa negarawan," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Anggota Komisi VIII DPR RI itu tidak terlalu mempermasalahkan pernyataan Djarot tersebut.

Karena bagi PKS saat ini waktunya mengabdi dan bekerja untuk masyarakat terlebih adanya pandemi Covid-19.

Baca: Djarot Beberkan Proses Penetapan Calon Kepala Daerah dari PDIP

"Fokus PKS kerja untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menjelaskan pernyataan soal ketidakmungkinan partainya itu berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat di Pilkada Serentak 2020.

Ia mengungkapkan bahwa mendapat masukan dari berbagai kalangan agar PDIP tidak berkoalisi dengan partai yang berada di luar koalisi pemerintahan.

Hal itu disampaikannya dalam webinar bertajuk 'Proses Kandisasi di Pilkada 2020: Ruang Gelap yang Penuh Misteri', Kamis (23/7/2020).

Baca: Webinar Bulan Bung Karno, Djarot: Tantangan Indonesia Lestarikan Budaya Sendiri

"Kemudian saya memang banyak mendapatkan masukan dari berbagai kalangan teman dalam Pilkada sebajknya kita tidak berkoalisi dengan partai di luar pemerintahan, PKS dan Partai Demokrat," kata Djarot.

"Fakta di lapangan secara kategorisasi memang sulit untuk bisa bekerja sama di dalam lapangan (dengan PKS dan Demokrat)," imbuhnya.

Djarot menjelaskan bahwa sulit menyatukan ideologi partainya dengan PKS dan Demokrat.

Hal itu dibuktikan di banyak daerah yang memang terjadi gap atau jurang pemisah tentang pemahaman ideologi.

Sebab, kerja sama bukan hanya berbicara hitam di atas putih, melainkan juga bagaimana membangun hubungan koalisi yang harmonis demi kepentingan masyarakat.

"Kita akan bekerja sama itu di lapangan bukan di atas kertas, bukan di atas komitmen tanda tangan dan sebagainya tapi di lapangan, memang sulit," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas