Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER NASIONAL: di Balik Masker Rp 22 Juta Istri Jenderal Andika Perkasa | 6 Tunjangan PNS

Berita-berita populer di kanal nasional akan tersaji dalam berita ini, mulai dari makser Rp 22 juta istri KASAD hingga kabar gembira PNS

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in POPULER NASIONAL: di Balik Masker Rp 22 Juta Istri Jenderal Andika Perkasa | 6 Tunjangan PNS
tribunstyle
ilustrasi PNS 

TRIBUNNEWS.COM - Berita-berita populer di kanal nasional akan tersaji dalam berita ini.

Dalam kurun waktu sehari terakhir, terkumpul artikel yang banyak dibaca atau berita populer nasional.

Mulai dari penjelasan KASAD Jenderal Andika Perkasa soal masker Rp 22 juta yang dikenakan sang istri.

Ada juga berita kabar gembira untuk tunjangan PNS.

Hingga berita Mendikbud Nadiem Makarim evaluasi Program Organisasi Penggerak.

Masker yang dipakai Hetty Andika Perkasa adalah masker buatan CleanSpace Technology di Australia seri Halo.
Masker yang dipakai Hetty Andika Perkasa adalah masker buatan CleanSpace Technology di Australia seri Halo. (INSTAGRAM/@tni_angkatan_darat)

1. Masker Rp 22 Juta Istri KASAD

Berita populer pertama adalah berita masker Rp 22 juta istri Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

Baca: UPDATE Covid-19: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Negatif Virus Corona

BERITA TERKAIT

Istri Jenderal TNI Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono sempat mencuri perhatian publik ketika beberapa waktu lalu ia tampil menggunakan masker yang terlihat unik dan berbeda dengan masker pada umumnya.

Bukan masker kain, masker bedah, atau masker N95 yang biasa digunakan para tenaga medis, Hetty- begitu putri mantan Kepala BIN Hendropriyono itu biasa disapa--tampil memakai masker transparan yang terlihat elegan.

Bentuk masker yang dipakai Hetty itu berbeda dari masker pada umumnya. Terlihat ada rongga yang luang untuknya bernapas normal, meski menggunakan masker.

Hetty memakai masker itu dalam beberapa kesempatan.

Teranyar, ia memakai masker itu saat menemani sang suami berolahraga bersama para taruna di Akademi Militer (Akmil), di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (5/7/2020).

Sebelumnya Hetty juga tampak menggunakan masker ini saat teleconference dengan para perawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, pada 16 April silam.

Bukan hanya bentuknya yang unik, masker yang dipakai Hetty itu ternyata memiliki harga yang fantastis.

Tak main-main, masker respiratori bermerek Halo besutan perusahaan asal Amerika Serikat, CleanSpace Technology itu diketahui dijual di pasaran dengan harga Rp 22 juta.

Masker yang dipakai Hetty itu memang beda dari masker pada umumnya.

SELENGKAPNYA >>>

2. Kabar Gembira PNS

Informasi terkait masalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) memang selalu ditunggu-tunggu oleh oleh banyak orang orang.

Baca: Cerita Mahasiswi Hamil Anak Kembar Ditinggal Pacar, Semangat Merawat Meski Sempat Mengaku Tidak Siap

Bukan hanya soal lowongan saja, tapi juga gaji para aparatur ini.

Diketahui, gaji para PNS ini terbagi dari beberapa golongan.

Tak hanya menerima gaji pokok perbulan, namun para PNS juga mendapatkan beberapa tunjangan yang tak didapat oleh profesi lain.

Kira-kira tunjangan apa saja itu?

SELENGKAPNYA >>>

3. Luka Tusuk Editor Metro TV

Kasus kematian jurnalis Metro TV Yodi Prabowo sampai saat ini terus menyita perhatian dan masih hangat menjadi perbincangan masyarakat.

Terbaru dalam pers release yang dilakukan jajaran Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020) mengungkap beberapa fakta dari hasil pemeriksaan.

Satu di antaranya polisi mengambil kesimpulan editor video Metro TV, Yodi Prabowo tewas karena tindakan bunuh diri.

Dugaan bunuh diri ini juga diperkuat dengan berbagai barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

Seluruhnya sudah diperiksa dan tak ditemukan adanya DNA atau sidik jari selain milik Yodi.

Lebih lanjut Dokter Forensik Dr Arif Wahyono, Sp.F, Kepala Kedokteran Forensik menemukan fakta lain yakni urine Yodi Prabowo positif amphetamin.

"Kami melakukan pengecekan terhadap narkoba, di urine korban kami menemukan positif amphetamin," ujarnya dilansir dari tayangan KompasTV, Sabtu (25/7/2020).

SELENGKAPNYA >>>

Presiden Joko Widodo memberikan  sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk disalurkan kepada koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

4. Pernyataan Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempercepat jadwal pemeriksaan kesehatan rutin pada Jumat (24/7/2024).

Baca: POPULER Regional: Pembunuh Pria di Depan Musala Ketakutan Lihat FB | Remaja Korban Prostitusi Hamil

Presiden mempercepat jadwal tes kesehatan termasuk tes swab karena Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dinyatakan positif Covid-19.

Purnomo sempat bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (17/7/2020) pekan lalu.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan hasil pemeriksaan kesehatan Presiden Jokowi sangat baik.

Presiden dinyatakan negatif Covid-19 setelah melalui uji usap atau swab test.

"Hasilnya bagus ,Alhamdulillah bapak sehat ( hasil swab negatif). Terima kasih atas doanya," ujar Heru kepada wartawan, Sabtu (25/7/2020).

SELENGKAPNYA >>>

5. Nadiem Bertindak setelah NU dan Muhammadiyah Mundur

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akan melakukan evaluasi lanjutan terhadap Program Organisasi Penggerak (POP).

Evaluasi ini dilakukan setelah beberapa organisasi masyarakat menyatakan mundur karena menilai banyak kejanggalan dalam program ini.

"Kemendikbud telah memutuskan untuk melakukan proses evaluasi lanjutan untuk menyempurnakan program organisasi penggerak," ujar Nadiem dalam konferensi pers secara daring, Jumat (24/7/2020).

Nadiem mengatakan proses evaluasi lanjutan ini akan melibatkan pakar pendidikan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga negara.

"Proses evaluasi lanjutan ini akan melibatkan berbagai macam pakar pendidikan dan berbagai organisasi masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan. Saya kira bahwa penyempurnaan dan evaluasi lanjutan ini dilakukan setelah pemerintah menerima masukan dari berbagai pihak," kata Nadiem.

SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas