Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meski Menerima Bantuan Pemerintah, Publik Ingin Segera Kembali Bekerja

Sebanyak 79,8 % responden mengaku melihat, mendengar, dan membaca sosialisasi soal protokol covid di daerah mereka.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Meski Menerima Bantuan Pemerintah, Publik Ingin Segera Kembali Bekerja
WARTAKOTA/Nur Ichsan
JARING PENGAMAN SOSIAL - Pemerintah Kota Tangerang menyalurkan dana jaring pengaman sosial dari pemerintah provinsi Banten untuk warga terdampak Covid-19 di wilayah Kelurahan Panunggangan dan Kelurahan Panunggangan Timur, Kecamatan Pinang, Kamis (16/7/2020). Bantuan langsung tunai tahap 1 gelombang 4 ini diberikan kepada 13.307 penerima sebesar Rp 600 ribu/penerima. (Wartakota/Nur Ichsan) 

Namun soal kegiatan pemantauan/pengecekan keadaan secara berkala oleh perangkat lingkungan hanya dirasakan oleh 15,8 % responden saja.

Bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah diketahui oleh 80% responden.

Bentuk bantuan sosial yang responden ketahui paling banyak adalah bantuan tunai 78, 6% dan bantuan sembako 67%.

Dalam hal ini kemampuan pemerintah dalam mengorganisasikan pembagian bantuan tunai maupun sembako sudah cukup baik.

Meski demikian, 65,8 % responden merasa bantuan-bantuan tersebut tidak bisa mencukupi kehidupan harian mereka selama pemberlakuan PSBB.

Menurut Eko Dafid, ada catatan menarik selama pemberlakuan PSBB. Selama PSBB berlangsung tidak banyak aktifitas yang bisa dilakukan masyarakat.

Hanya 48,4% yang bisa memanfaatkan waktu di rumah untuk bekerja atau belajar secara online.

Berita Rekomendasi

Sisanya hanya sekadar menghabiskan waktu bersama keluarga, melakukan silaturahmi online, atau belanja online.

"Mungkin itu pula sebabnya, 74,6% responden ingin segera kembali bekerja seperti semula untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, " ujar Eko Dafid.

Survei ini dilaksanakan oleh Cyrus Network pada tanggal 16-20 Juli 2020.

Cyrus Network juga melibatkan Guru Besar IPB, Prof. Dr Khairil Notodiputro dan Pengamat Kebijakan Publik Untirta, Riswanda Ph.D sebagai tim ahli.

Bisa dikatakan ini adalah survei tatap muka pertama yang digelar secara nasional setelah Indonesia terkena pandemi Covid 19.

Survei ini mencuplik responden sebanyak 1230 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Margin of error survei ini adalah sebesar +/- 2,85%.

Sumber: Kontan.co.id

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas