Meski Menerima Bantuan Pemerintah, Publik Ingin Segera Kembali Bekerja
Sebanyak 79,8 % responden mengaku melihat, mendengar, dan membaca sosialisasi soal protokol covid di daerah mereka.
Editor: Hasanudin Aco
Namun soal kegiatan pemantauan/pengecekan keadaan secara berkala oleh perangkat lingkungan hanya dirasakan oleh 15,8 % responden saja.
Bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah diketahui oleh 80% responden.
Bentuk bantuan sosial yang responden ketahui paling banyak adalah bantuan tunai 78, 6% dan bantuan sembako 67%.
Dalam hal ini kemampuan pemerintah dalam mengorganisasikan pembagian bantuan tunai maupun sembako sudah cukup baik.
Meski demikian, 65,8 % responden merasa bantuan-bantuan tersebut tidak bisa mencukupi kehidupan harian mereka selama pemberlakuan PSBB.
Menurut Eko Dafid, ada catatan menarik selama pemberlakuan PSBB. Selama PSBB berlangsung tidak banyak aktifitas yang bisa dilakukan masyarakat.
Hanya 48,4% yang bisa memanfaatkan waktu di rumah untuk bekerja atau belajar secara online.
Sisanya hanya sekadar menghabiskan waktu bersama keluarga, melakukan silaturahmi online, atau belanja online.
"Mungkin itu pula sebabnya, 74,6% responden ingin segera kembali bekerja seperti semula untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, " ujar Eko Dafid.
Survei ini dilaksanakan oleh Cyrus Network pada tanggal 16-20 Juli 2020.
Cyrus Network juga melibatkan Guru Besar IPB, Prof. Dr Khairil Notodiputro dan Pengamat Kebijakan Publik Untirta, Riswanda Ph.D sebagai tim ahli.
Bisa dikatakan ini adalah survei tatap muka pertama yang digelar secara nasional setelah Indonesia terkena pandemi Covid 19.
Survei ini mencuplik responden sebanyak 1230 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Margin of error survei ini adalah sebesar +/- 2,85%.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.