Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Singgung Tokoh NU, Muhammadiyah dan PGRI, Nadiem Makarim: Siap Mendengar, Siap Belajar

Nadiem Makarim meminta maaf soal kisruh Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Singgung Tokoh NU, Muhammadiyah dan PGRI, Nadiem Makarim: Siap Mendengar, Siap Belajar
Kemendikbud
Nadiem Makarim meminta maaf soal kisruh Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim meminta maaf soal kisruh Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Hal itu disampaikan Nadiem Makarim dalam video yang diunggah di kanal YouTube KEMENDIKBUD RI. Selasa (28/7/2020).

Belakangan ini POP Kemendikbud terus mendapat kritikan dari berbagai pihak.

Imbasnya, sebanyak tiga lembaga pendidikan yakni Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah telah menyatakan mundur dari POP Kemendikbud.

Baca: Nadiem: Tanoto Foundation dan Putera Sampoerna Bakal Gunakan Dana Sendiri Dalam POP

Mendikbud Nadiem Makarim luncurkan empat kebijakan merdeka belajar dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di Gedung D kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim meminta maaf soal kisruh Program Organisasi Penggerak (POP). (Kemendikbud)

Baca: Soal Kisruh POP Kemendikbud, Muhammadiyah Sebut Nadiem Makarim Lecehkan DPR

Terdapat beberapa pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk mundur dari Program Organisasi Penggerak.

Satu di antaranya karena kriteria pemilihan dan penetapan peserta dalam POP Kemendikbud yang dinilai tidak jelas.

Dalam kesempatan itu, Nadiem Makarim berharap PGRI, NU, dan Muhammadiyah tetap memberi bimbingan dalam pelaksanaan POP.

Berita Rekomendasi

"Dengan penuh rendah hati saya memohon maaf atas segala keprihatinan yang timbul."

"Dan berharap agar tokoh dan pimpinan NU, Muhammadiyah, dan PGRI bersedia untuk terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program yang kami sadari betul masih belum sempurna," tutur Nadiem Makarim.

Baca: Anggota Komisi X DPR Menyesalkan Kebijakan POP Menteri Nadiem Membuat Gaduh Dunia Pendidikan

Baca: Panggil Nadiem Setelah Reses, Komisi X Minta Kemendikbud Tak Bikin Kegaduhan Lagi

Menurut Nadiem, tanpa dukungan dan partisipasi semua pihak kualitas pendidikan yang baik akan sulit dicapai.

Ia pun menyatakan, kementeriannya siap untuk mendengar masukan dan terus belajar.

"Tanpa dukungan dan partisipasi semua pihak mimpi kita bersama untuk menciptakan pendidikan berkualitas untuk penerus bangsa akan sulit tercapai," ujar Nadiem.

"Kami di Kemendikbud siap mendengar, siap belajar," tegasnya.

Selain itu, Nadiem juga menyampaikan apresiasinya untuk masukan dari berbagai pihak mengenai POP.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas