Tata Cara Sholat Idul Adha, Lengkap dengan Niat dan Bacaan Takbir
Panduan lengkap melaksanakan ibadah Sholat Idul Adha, lengkap dengan bacaan takbirnya
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Panduan lengkap melaksanakan ibadah Sholat Idul Adha, lengkap dengan bacaan takbirnya yang akan dilaksanakan pada Jumat 31 Juli 2020.
Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idul Adha 1441H jatuh pada Jumat (31/7/2020).
Meski demikian, untuk saat ini perayaan Hari Raya Idul Adha akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Saat ini umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha di tengah pandemi Covid-19.
Baca: Niat Puasa Arafah Jelang Idul Adha di Bulan Dzulhijjah 1441 H, Lengkap dengan Arti dan Keutamaan
Baca: Niat dan Doa Buka Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2020, Lengkap Arab dan Latin
Baca: Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Idul Adha, Jumat 31 Juli 2020, Dilengkapi Contoh Naskah Khotbah
Terkait hal ini, Kemenag telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Fachrul Razi.
Apabila digelar di lapangan, Sholat Idul Adha harus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai Surat Edaran dari Kementerian Agama tersebut.
Terkait pelaksanaan sholat Idul Adha, MUI telah mengeluarkan Fatwa No 36 Tahun 2020 tentang Sholat Idul Adha dan Penyembelihan Kurban saat Wabah Covid-19.
Dalam fatwa tersebut, pelaksanaan Sholat Idul Adha di antaranya mengikuti Fatwa MUI No 28 Tahun 2020 tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Sholat Idul Fitri saat Pandemi Covid-19.
Selengkapnya fatwa MUI dapat Anda Akses di sini.
Baca: Amalan-amalan Sunah Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Adha, Mulai Mandi hingga Memperbanyak Takbir
Baca: Bacaan Niat dan Tata Cara Shalat Idul Adha, Jumat 31 Juli 2020, Dilengkapi Contoh Naskah Khotbah
Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha
- Bacaan Sholat Idul Adha Berjamaah
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.
- Bacaan Sholat Idul Adha Sendiri
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat Sholat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.
Tata Cara Sholat Idul Adha
Sholat Idul Adha adalah sunah mu’akkadah; dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu zuhur.
Berbeda dengan sholat Jumat yang didahului khotbah kemudian Sholat dua rakaat.
Sholat Idul Adha diselenggarakan lebih dahulu sholat dua rakaat, kemudian khotbah.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama Bengkulu, berikut tata cara Sholat Idul Adha:
1. Niat (bacaan seperti di atas)
2. Takbiratul Ikram
3. Doa iftitah
4. Takbir 7x masing-masing diselingi dengan bacaan: SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wal-lahu Akbar
5. Membaca Al-Fatihah
6. Membaca Al-Quran( ayat atau surat)
7. Selanjutkan sempurnakan rakaat pertama seperti dalam SholatSholat lainnya
8. Berdiri untuk rakaat kedua
9. Takbir 5x masing-masing diselingi dengan bacaan seperti pada rakaat pertama
10. Membaca Al-Fatihah, kemudian menyempurnakan Sholat
11. Selesai salam, lanjutkan dengan khotbah Idul Adha
Tata Cara khotbah Idul Adha
Masih dari sumber yang sama, berikut tata cara khotbah Idul Adha:
1. Salam (Tanpa duduk langsung khotbah)
2. Takbir
3. Tahmid
4. Shalawat dan salam atas Nabi
5. Wasiat taqwa
6. Membaca ayat Al-Qur’an
7. Berdoa untuk orang Mukmin dan Mukminah
Saat Sholat Idul Adha dikerjakan di rumah, bisa dikerjakan tanpa khotbah apabila tidak ada yang mampu khotbah.
Baca: Tips Menyimpan Daging di Kulkas Sebelum Diolah Jadi Kuliner Khas Idul Adha
Baca: Libur Panjang Idul Adha, ASDP Memprediksi Pengguna Jasa Naik 30 Persen
Dikutip dari Surat Edaran Kementerian Agama nomor 18 Tahun 2020 sholat Idul Adha boleh dilakukan di lapangan atau masjid, ataupun di ruangan, dengan persyaratan sebagai berikut:
a. Menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan
b. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di area tempat pelaksanaan
c. Membatasi jumlah pintu atau jalur keluar masuk tempat pelaksanaan guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan
d. Menyediakan fasilitas cuci tangan yakni sabun atau hand sanitizer di pintu atau jalur masuk dan keluar
e. Menyediakan alat pengecekan suhu di pintu atau jalur masuk.
Jika ditemukan jamaah dengan suhu 37,5 derajat celcius lebih (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan memasuki area tempat pelaksanaan
f. Menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus minimal jarak 1 meter
g. Mempersingkat pelaksanaan salat dan khutbah Idul Adha tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya
h. Tidak mewadahi sumbangan atau sedekah jemaah dengan cara menjalankan kotak, karena berpindah-pindah tangan rawan terhadap penularan penyakit
(Tribunnews.com/Fajar, Daryono)