KSAD Kurban Puluhan Hewan untuk Masyarakat Pulau Bungin
Pulau Bungin merupakan pulau terpencil di lepas Laut Bali yang secara administratif merupakan desa di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berkurban puluhan hewan untuk masyarakat Pulau Bungin, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada Hari Raya Idul Adha tahun ini yang jatuh pada Jumat 31 Juli 2020.
Kapenrem 162/WB Mayor Inf Dahlan mengatakan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan kepada masyarakat Pulau Bungin bahwa momentum Hari Raya Kurban ini untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani di sela-sela memantau dan terjun langsung menyiapkan hewan Kurban bantuan dari Bapak KSAD, menyampaikan bahwa pada momentum Hari Raya Idul Adha 1441 H tahun 2020 penyaluran bantuan puluhan hewan Kurban kepada masyarakat Pulau Bungin sebagai bentuk kepedulian Bapak KSAD," kata Dahlan dalam laman resmi TNI Angkatan Darat, tniad.mil.id, pada Jumat (31/7/2020).
Baca: KSAD Jenderal Andika Perkasa Terima Aset Tanah 53 Hektar Hasil Rampasan KPK
Dahlan menjelaskan Pulau Bungin merupakan pulau terpencil di lepas Laut Bali yang secara administratif merupakan desa di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dahlan mengatakan pulau tersebut berada 70 kilometer arah barat dari pusat Kecamatan Sumbawa Besar.
Dari daratan utama, Pulau Bungin dapat dijangkau menggunakan perahu motor maupun sebuah jalan buatan.
Ia mengatakan Desa Pulau Bungin tersebut juga disebut sebagai pulau yang terpadat di dunia.
Dahlan mengatakan saat ini jumlah penduduk yang mendiami Pulau Bungin berjumlah sekira 3 ribu jiwa yang terdiri dari 1000 KK.
Mayoritas mereka, kata Dahlan, bekerja sebagai nelayan.
“Seperti kita ketahui, setiap tahunnya pulau yang sangat padat ini terus bertambah luasnya, karena adanya reklamasi untuk menampung penambahan keluarga yang baru menikah. Rata-rata setiap tahunnya bertambah 100 buah rumah baru di Pulau Bungin," kata Dahlan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.