Jokowi: Indonesia Membutuhkan 9 Juta Talenta Digital
Presiden menyebut, Indonesia membutuhkan kurang lebih 600 ribu talenta digital setiap tahunnya.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital untuk mentransformasikan cara kerja ke ranah digital di segala sektor.
Target itu, dalam kurun waktu 15 tahun ke depan.
Maka, Presiden menyebut, Indonesia membutuhkan kurang lebih 600 ribu talenta digital setiap tahunnya.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas Perencanaan Transformasi Digital melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/8/2020).
Baca: Presiden Minta Disiapkan Road Map Transformasi Digital di Sektor Publik
“Untuk melakukan transformasi digital, negara kita membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan. Ini perlu betul-betul sebuah persiapan,” kata Jokowi.
Jokowi juga menyebut, di masa pandemi maupun setelah pandemi akan mengubah secara struktural, cara kerja, cara beraktivitas, cara berkonsumsi, cara belajar hingga cara bertransaksi.
Untuk itu, Presiden minta agar adanya perhatian khusus terutama terkiat oercepatan transformasi digital di Indonesia.
"Perlu menjadi perhatian kita bersama yang pertama segera lakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Kepala Negara meminta segera disiapkan roadmap transformasi digital di masa pandemi Covid-19 ini.
Tentunya, roadmap ini menyangkut sektor strategis agar bisa digunakan oleh pemerintah, tenaga kesehatan, pendidikan hingga masyarakat.
"Sektor-sektor strategis baik di pemerintahan, di layanan publik, di bantuan sosial, di sektor pendidikan, di sektor kesehatan, di sektor perdagangan, di sektor industri, di sektor penyiaran," kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.