Menlu Indonesia dan Kolombia Bahas Kerja Sama dan Tanda Tangani Kesepakatan Bebas Visa
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Kolombia, Claudia Blum de Barberi, Rabu (5/8/2020).
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Kolombia, Claudia Blum de Barberi, Rabu (5/8/2020).
Dalam pertemuan tersebut dibahas soal pemasaran produk farmasi Indonesia di Kolombia dan negara-negara Aliansi Pasifik.
“Pertemuan ini bertepatan dengan perayaan 40 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kolombia,” kata Retno Marsudi saat memberikan press briefing pada media, Jumat (7/8/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Retno menekankan 4 hal utama untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Kolombia.
Pertama, penguatan mekanisme kerja sama bilateral.
Retno mengatakan mekanisme bilateral adalah forum strategis untuk mereview kerja sama yang ada dan menjajaki berbagai peluang baru.
Baca: 2 Lembaga Terkait Fungsi Kemenlu Dibubarkan Jokowi, Menlu Beberkan Alasannya
Termasuk mempersiapkan rencana kunjungan Presiden Kolombia ke Indonesia tahun 2021.
Kedua, dalam pertemuan tersebut dibahas soal penguatan kemitraan ekonomi kedua negara.
Indonesia mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan hubungan ekonomi baik perdagangan, investasi dan pariwisata.
“Untuk itu, saat ini Indonesia dan Kolombia juga telah memulai feasibility study terkait Preferential Trade Agreement (PTA) antara kedua negara,” katanya.
Baca: Menlu RI Ajak Negara di MIKTA Pulih dan Lebih Kuat Bersama
Selain itu, interaksi antara pebisnis kedua negara harus diperkuat termasuk pendirian Indonesia-Latin America Chamber of Commerce.
“Sebgai catatan, tahun lalu, Kimia Farma dan Invers 3 SAS telah tandatangani kesepakatan untuk memasarkan produk farmasi Indonesia di Kolombia dan negara-negara Aliansi Pasifik,” kata Menlu
Kedua negara juga memperkuat kerja sama di masing-masing organisasi Kawasan melalui ASEAN-Pacific Alliance Cooperation, kemitraan Kolombia di ASEAN dan kemitraan Indonesia di Pacific Alliances.
Indonesia terus mengajak Kolombia untuk meningkatkan peranannya di kawasan Asia Tenggara melalui mekanisme ASEAN.
“Indonesia menyambut baik rencana asesi Treaty of Amity and Cooperation (TAC) Kolombia untuk mendukung stabilitas dan perdamaian di Kawasan,” kata Menlu.
Indonesia akan terus berkomitmen mendukung pemeliharaan perdamaian melalui implementasi dari kesepakatan perdamaian antara pemerintah Kolombia dengan FARC atau The Revolutionary Armed Forces of Colombia.
dalam pertemuan virtual ini tersebut kedua Menlu juga menandatangani dua kesepakatan, yaitu kesepakatan pembebasan visa bagi pemegang paspor biasa, serta nota kesepahaman untuk membangun platform konsultasi politik antar kementerian luar negeri kedua negara.
“Sebagai catatan dapat saya sampaikan bahwa pemberlakukan MoU akan mengikuti aturan selama pandemi,” ujar Menlu