Mantu Jokowi Dapat Restu Megawati Maju di Pilkada Medan, Pengamat: Olgarki Politik
PDIP resmi mengusung menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution di Pemilihan Wali Kota Medan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin berpendapat Jokowi tengah berupaya membangun dinasti politik.
Terlihat dari langkah pencalonan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang maju dalam pemilihan Wali Kota Solo dan juga Bobby di pemilihan Wali Kota Medan.
Baca: Rocky Gerung sebut Pada Akhirnya Reshuffle Ditentukan oleh Oligarki
"Bisa dikatakan Jokowi sedang membangun dinasti politik. Mungkin mumpung sedang jadi Presiden, sedang punya kekuasaan, akhirnya dorong anaknya jadi wali kota," kata Ujang
Ujang menilai pencalonan keluarga Presiden di Pilkada akan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan penyalahgunaan wewenang.
Lantaran Presiden memiliki semua sumber daya untuk bisa memenangkan keluarganya mulai dari kekuasaan, jaringan, birokrasi, hukum, finansial, dan lain-lain.
"Kemungkinan itu (penyalahgunaan wewenang) bisa terjadi. Penyalahgunaan wewenang itu akan ada. Cuma memang biasanya, akan disiasati," imbuh Ujang.
Ujang menambahkan, Indonesia saat ini memang sedang diwarnai fenomena oligarki dan dinasti politik yang menguat.
Tak hanya di level nasional, dinasti politik ini juga terjadi pada politik di tingkat daerah.
"Dan ini akan berbahaya bagi proses demokratisasi. Demokrasi bisa dibajak oleh kekuatan oligarki dan dinasti politik," kata Ujang.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menyampaikan sosok Bobby Nasution bukanlah seorang calon Wali Kota Medan yang tidak berpengalaman.
Bahkan Bobby rajin bergerak ke rakyat sekaligus belajar praktik-praktik terbaik Pemerintahan.
Hasto mengatakan pihaknya melihat gerak-gerik Bobby yang diam-diam mempersiapkan diri untuk maju di Pilwakot Medan.
"Mas Bobby pernah belajar khusus ke Banyuwangi menemui Bupati Abdullah Azwar Anas yang diketahui mewujudkan best practices pemerintahan daerah. Bobby aktif mengikuti diksusi yang disampaikan oleh kepala daerah dari PDI Perjuangan, sehingga proses secara pribadi juga dilakukan," kata Hasto.
Sementara untuk pendamping Bobby, yaitu Aulia Rachman, Hasto mengatakan yang bersangkutan merupakan sosok muda dan punya segudang pengalaman sebagai anggota DPRD Medan.
Hasto memandang kader Gerindra itu sangat memahami bagaimana kehendak dan aspirasi masyarakat Kota Medan.