Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beralasan Sakit, Hadi Pranoto Tak Hadiri Pemeriksaan Perdana Dugaan Penyebaran Hoax Obat Covid

Hadi Pranoto tak bisa menghadiri pemeriksaan perdananya sebagai saksi dugaan penyebaran berita bohong alias hoax terkait penemuan obat Covid-19.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Beralasan Sakit, Hadi Pranoto Tak Hadiri Pemeriksaan Perdana Dugaan Penyebaran Hoax Obat Covid
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Hadi Pranoto sosok yang klaim temukan obat Covid-19 menggelar jumpa pers di Rumah Makan Leuit Ageung, Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (3/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Hadi Pranoto tak bisa menghadiri pemeriksaan perdananya sebagai saksi dugaan penyebaran berita bohong alias hoax terkait penemuan obat Covid-19 di kanal YouTube Duniamanji.

Menurut Yusri, Hadi Pranoto tidak hadir dengan alasan sakit. Dia menyebutkan saat ini yang bersangkutan masih dirawat di RS Medistra, Jakarta Selatan.

"Saudara Hadi Pranoto tidak bisa hadir hari ini karena sakit dirawat di RS Medistra," kata Yusri saat dihubungi, Kamis (13/8/2020).

Yusri menyebutkan penyidik akan mengagendakan ulang pemeriksaan terhadap Hadi Pranoto. Namun, ia belum mengetahui secara pasti terkait waktu pemeriksaan tersebut.

"Belum bisa ditentukan kapan bisa, menunggu pemeriksaan dokter," pungkasnya.

Baca: Pagi Ini Polisi Periksa Hadi Pranoto Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong

Baca: Polisi Bakal Panggil Netizen yang Ikut Berkomentar di Akun YouTube Anji

Baca: Diperiksa Polisi Dari Pagi Hingga Malam, Anji : Lumayan Bikin Saya Pegal

YouTube Dunia Manji saat wawancara dengan Hadi Pranoto di konten berjudul
YouTube Dunia Manji saat wawancara dengan Hadi Pranoto di konten berjudul "BISA KEMBALI NORMAL? OBAT COVID-19 SUDAH DITEMUKAN!! (Part1)" (tangkap layar youtube Dunia Manji)

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya meneriksa Hadi Pranoto atas dugaan penyebaran berita bohong (Hoax) terkait penemuan obat Covid-19 di kanal Youtube Duniamanji. Rencananya, dia dipanggil sekitar jam 10.00 WIB pagi.

"Kita jadwalkan jam 10.00 WIB HP bisa hadir. Kita layangkan panggilan untuk diperiksa sebagai saksi jam 10.00 WIB pagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

Berita Rekomendasi

Namun demikian, belum diketahui secara pasti apakah Hadi Pranoto memenuhi panggilan polri atau tidak. Menurutnya, pemeriksaan Hadi dilakukan setelah penyidik memeriksa Anji.

"Yang ditemukan dan ramai adalah muncul di medsos akun dari pada Dunia Manji itu yang kita lakukan pendalaman dulu. Kronologisnya kok sampai dia mengupload di dunia maya, dari sini memulai sambil berjalan secara sistematis," pungkasnya.

Sebagai informasi, perkara dugaan penyebaran berita bohong dalam konten Youtube Erdian Aji Prihartanto bersama dengan Hadi Pranoto mengenai penemuan obat Covid-19 berbuntut panjang. Status perkara itu kini telah naik penyidikan.

Diketahui, Anji pun telah memenuhi pemanggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (10/8/2020). Dalam pemeriksaanya ini, Anji dicecar sebanyak 45 pertanyaan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Anji mengaku tidak menyangka kontennya bersama Hadi Pranoto di YouTubenya bisa berdampak besar dan berimplikasi hukum. Padahal mulanya, ia mengaku konten tersebut dimaksudkan bertujuan baik.

Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji kembali menjalani pemeriksaan petugas Ditreskrimsus Polda Metro Jaya usai rehat makan siang, di Jakarta Selatan, Senin (10/8/2020). Anji yang diserbu awak media hanya berkata singkat yang meminta para wartawan untuk bersabar menunggu hingga pemeriksaan dirinya selesai. Anji diperiksa Polda Metro Jaya atas laporan Muannas Al Aidid dari Cyber Indonesia, yang menilai konten video milik Anji tentang temuan obat Covid-19 buatan Hadi Pranoto menimbulkan kegaduhan dan keresahan di masyarakat. Warta Kota/Nur Ichsan
Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji kembali menjalani pemeriksaan petugas Ditreskrimsus Polda Metro Jaya usai rehat makan siang, di Jakarta Selatan, Senin (10/8/2020). Anji yang diserbu awak media hanya berkata singkat yang meminta para wartawan untuk bersabar menunggu hingga pemeriksaan dirinya selesai. Anji diperiksa Polda Metro Jaya atas laporan Muannas Al Aidid dari Cyber Indonesia, yang menilai konten video milik Anji tentang temuan obat Covid-19 buatan Hadi Pranoto menimbulkan kegaduhan dan keresahan di masyarakat. Warta Kota/Nur Ichsan (Warta Kota/Nur Ichsan)

"Saya tidak menyangka sih bahwa impactnya ternyata seperti ini. Ya sudah saya hadapi saja," kata Anji di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8/2020).

Anji menjelaskan awal mula kontennya bersama Hadi Pranoto di akun YouTube Duniamanji. Dia menuturkan pertama kali ketertarikannya untuk mewawancarai Hadi lantaran ada media online yang mengangkat sosok sang narasumber.

Ketika itu, Anji tengah berada di acara yang sama dengan Hadi Pranoto di Lampung. Usai acara, ada sejumlah awak media yang diklaim berasal dari media nasional dan media daerah yang tengah mewawancarai Hadi.

"Saya mendengarkan materinya, bahkan tanggal 29 Juli itu. Materi interview itu sudah ditayangkan oleh medianya. Lalu saya melihat, saya juga mencari di google. Maksudnya saya merasa materi wawancara itu bermanfaat untuk dibagikan, memberikan harapan buat saya," jelasnya.

Lagi pula, Anji menyampaikan tak ada transaksi atau pengambilan keuntungan pribadi terkait konten penemuan obat Covid-19 tersebut. Alhasil, Anji membuat konten tersebut bersama Hadi Pranoto di Lampung.

"Jadi buat saya, ngga ada keuntungan baik buat pak Hadi Pranoto maupun buat saya. Dan akhirnya saya melakukan wawancara itu. Karena saya melihat kita semua sudah jenuh, lelah dengan pandemi ini. Lalu tiba-tiba ada harapan buat saya ini adalah kebaikan untuk dibagikan," jelasnya.

Namun demikian, ia mendapatkan pelajaran banyak dalam kasus tersebut. Sebaliknya, ia mengaku siap bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk membantu menjelaskan informasi yang sebenernya terkait obat Covid-19 kepada masyarakat.

"Jadi itu bentuk pembalas kesalahan saya bahwa saya bersedia bekerja sama dengan IDI. Jadi ini bukan titipan-titipan tapi saya memang mendapatkan banyak masukan aja dari berbagai pihak," pungkasnya.
--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas