Meutya Hafid Harap Pemerintah Segera Tindaklanjuti Laporan Hasil Akhir Uji Klinis Obat Anticovid-19
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid berharap pemerintah segera menindaklanjuti laporan akhir hasil uji klinis obat anticovid-19.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid berharap pemerintah segera menindaklanjuti laporan akhir hasil uji klinis obat anticovid-19, kerja sama TNI AD, Universitas Airlangga (UNAIR), dan BIN.
Menurut Meutya rakyat Indonesia tidak mungkin terus menerus bersembunyi dari covid-19 yang telah menjadi pandemi di hampir di seluruh negara di dunia.
Hal itu diungkapkan Meutya saat menghadiri acara penyerahan laporan hasil akhir uji klinis obat anticovid-19 dari UNAIR kepada TNI AD dan BIN di Mabes TNI AD Jakarta Pusat pada Sabtu (15/8/2020).
"Jadi harapan kami setelah laporan uji klinis fase ketiga masuk, pemerintah cepat untuk menindaklanjuti karena kita tidak mungkin terus menerus bersembunyi dari covid. Kita harus terus melawan bersama-sama dengan cara-cara yabg tentu dengan protokol kesehatan termasuk dengan temuan obat baru yang insya Allah bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata Meutya.
Meutya juga mengapresiasi hasil uji klinis obat anticovid-19 tersebut.
Baca: Rektor UNAIR Serahkan Laporan Akhir Uji Klinis Kombinasi Obat Anticovid-19 ke KSAD dan Sestama BIN
Ia terharu melihat hasil karya anak bangsa yang berpotensi menjadi obat anticovid-19 pertama di dunia.
"Pertama kami terharu melihat hasil karya anak bangsa yang insya Allah menjadi satu diantara obat covid temuan pertama di dunia. Kami mengapresiasi teman-teman yang sudah meluangkan waktu pikiran tenaga meski banyak kritik maupun support," papar Meutya.
Ia merasa obat anticovid-19 hasil karya anak bangsa tersebut perlu didukung dalam upaya penanganan covid-19.
Sebelumnya Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih menyerahkan laporan hasil uji klinis tahap III atau tahap akhir kombinasi obat anticovid-19 kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol Bambang Sunarwibowo.
Penyerahan lapornan itu dilakukan di Mabes TNI Angkatan Darat Jakarta Pusat pada Sabtu (15/8/2020).
Dalam sambutannya Nasih menungkapkan hasil uji klinis tahap akhir kombinasi obat anticovid-19 tersebut telah melewati proses yang sangat panjang dan berliku.
Uji klinis dimulai sejak Maret 2020 hingga Agustus 2020 dengan melibatkan TNI AD dan BIN.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.