Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu Retno Marsudi Ungkap 4 Program Prioritas Kementeriannya di Tengah Krisis Covid-19

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan 4 program prioritas kementeriannya di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menlu Retno Marsudi Ungkap 4 Program Prioritas Kementeriannya di Tengah Krisis Covid-19
Kemlu RI
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan empat program prioritas kementeriannya di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu untuk menjawab tantangan dampak sosial ekonomi di tengah virus Corona jenis baru tersebut.

Pertama, kata Retno, program prioritas pertama adalah perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri. Dia bilang ada lebih dari 500 ribu orang WNI yang berada di luar negeri.

Baca: Menlu Retno Soroti Peran PBB dalam Upaya Mitigasi Pandemi

Menurutnya, beberapa orang juga terjebak karena negara tersebut memberlakukan lockdown akibat Covid-19. Para diplomat pun terus mengupdate kesehatan dan keberadaan mereka yang berada di luar negeri.

"Karena banyak sekali jumlah warga negara Indonesia berada di luar negeri," kata Retno dalam acara diskusi daring Tokopedia, Senin (17/8/2020).

Program prioritas kedua adalah pengadaan alat kesehatan dalam negeri. Menurut Retno, saat itu Indonesia sempat pernah mengalami kesulitan mendapatkan alat kesehatan tersebut hingga para diplomat melakukan lobi beberapa negara agar pasokan dapat terpenuhi.

Baca: Menlu Retno Pimpin Sidang DK PBB Bahas Diplomasi Perdamaian saat Pandemi Covid-19

"Pengadaan alat kesehatan dari masker, APD, hand sanitizer itu para diplomat kita bergerak agar keperluan kita pada saat itu dapat terpenuhi. Itu ceritanya seru banget kalau itu bisa jadi film pendek," jelasnya.

BERITA TERKAIT

Program prioritas ketiga adalah pengadaan obat dan vaksin. Retno mengatakan stok obat di dalam negeri memang telah terpenuhi dengan maksimal.

Namun demikian, ia mengatakan pihaknya masih menjalani beberapa kerja sama untuk berbicara soal penemuan vaksin Covid-19.

"Vaksin kita masih bekerja sama dengan beberapa negara dan sampai sekarang pun kita masih komunikasi masalah vaksin dan kita sudah mengirim pesan yang kuat kepada dunia agar akses vaksin itu dapat dilakukan semua negara. Jadi kita tidak berbicara atas nama Indonesia tetapi juga atas nama negara berkembang lainnya," ungkapnya.

Baca: 2 Lembaga Terkait Fungsi Kemenlu Dibubarkan Jokowi, Menlu Beberkan Alasannya

"Di Indonesia juga kita mengembangkan vaksin nasional, vaksin merah putih untuk kemandirian vaksin kita," sambungnya.

Program terakhir, kata dia, pihaknya bersama para diplomat berusaha untuk membantu untuk menangani pemulihan dampak ekonomi negara dengan menjalin kerja sama dan komunikasi antara negara.

"Dalam bidang ekonomi kita harus membantu upaya mengatasi dampak ekonomi nya. Jadi dari diplomasi ekonomi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas