Terkait Usul Mahasiswa Ikut Pendidikan Militer Satu Semester, Legislator Golkar : Belum Urgent
Saat ini banyak pembelajaran yang tereduksi karena penyesuaian belajar jarak jauh, sehingga harus ada akselerasi
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertahanan tengah menjajaki tengah kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar para mahaswa bisa ikut Program Bela Negara dengan cara mengikuti pendidikan militer selama satu semester.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan rencana tersebut dinilai belum terlalu urgent, mengingat saat ini pihaknya masih fokus mengatasi dampak pandemi pada pendidikan.
"Saya pribadi merasa belum urgent. Karena sekarang kita fokus mengatasi dampak pandemi pada pendidikan," ujar Hetifah, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (18/8/2020).
Hetifah mengatakan saat ini banyak pembelajaran yang tereduksi karena penyesuaian belajar jarak jauh, sehingga harus ada akselerasi.
Mahasiswa juga harus difokuskan untuk siap bekerja atau bisa segera membuka lapangan usaha.
Oleh karenanya, dia mengusulkan agar rencana tersebut dikaji seberapa besar urgensinya terlebih dahulu.
Baca: Kemenhan Usul Mahasiswa Ikut Pendidikan Militer, Kemendikbud: Sifatnya Sukarela
Tidak hanya itu, politikus Golkar tersebut juga meminta agar tak ada penawaran wacana-wacana baru kepada mahasiswa di masa pandemi ini.
"Kami Komisi X belum mendapatkan informasi tentang rencana ini. Sebaiknya dikaji terlebih dahulu," kata dia.
"Sementara ini tolong jangan tawarkan wacana baru dulu bagi mahasiswa. Memang kita sedang fokus pada penerapan merdeka belajar sehingga mahasiswa bisa memilih belajar beberapa semester di luar kampus sesuai minat. Tapi kalau isinya pendidikan militer, baiknya kita kaji dulu urgensinya," imbuh Hetifah.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia tengah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar para mahaswa bisa ikut Program Bela Negara.
Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia Trenggono mengatakan rencananya mahasiswa bisa ikut pendidikan militer selama satu semester.
Nantinya, kata Trenggono, hasil dari pendidikan tersebut akan dimasukan ke dalam Satuan Kredit Semester.
Baca: Untar Punya Program RPL, Jumlah SKS Dapat Dikonversi Hingga 50 Persen
Trenggono mengatakan rencananya program tersebut ditujukan agar Indonesia memiliki generasi milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif melainkan juga cinta bangsa dan negara dalam kehidupannya sehari-hari.