Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Anis Matta Dirikan Partai Gelora

Anis Matta mengungkapkan, dirinya bersama Fahri Hamzah dan Mahfuz Sidik sepakat keluar dari PKS untuk bersama-sama mendirikan Partai Gelora.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Alasan Anis Matta Dirikan Partai Gelora
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia dalam kancah perpolitikan nasional patut diperhitungkan lantaran didirikan politikus berpengalaman yang tadinya merupakan kader PKS.

Dideklarasikan pada 10 November 2019 dan mendapat pengesahan SK Menkumham pada 19 Mei 2020, Partai Gelora dipimpin Anis Matta sebagai Ketua Umum, Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua Umum, dan Mahfuz Sidik sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen).

Baca: Anis Matta Sebut Partai Gelora Terbuka Bekerja Sama dengan Semua Partai, Termasuk PKS

Ketiganya merupakan politikus senior yang sempat membesarkan nama PKS.

Anis Matta mengungkapkan, dirinya bersama Fahri Hamzah dan Mahfuz Sidik sepakat keluar dari PKS untuk bersama-sama mendirikan Partai Gelora.

Dia mengakui memang ada konflik yang terjadi dalam tubuh PKS.

Baca: Partai Gelora Ingin Jadikan Indonesia Kekuatan Kelima Dunia

"Saya tidak ingin menafikan bahwa memang kami mengalami konflik," ungkap Anis Matta dalam wawancara khusus dengan Tribunnews, di Redaksi Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (20/8/2020).

Berita Rekomendasi

Namun, Anis Matta mengatakan manajemen konflik di internal PKS saat itu berbeda dengan partai politik lain.

Hal itu mengakibatkan dirinya memutuskan mengundurkan diri dari PKS.

"Cuma kita mengelola konfliknya itu tidak seperti di partai-partai lain lebih silent, tapi saya mengambil langkah untuk berpisah," katanya.

Anis Matta menjelaskan Partai Gelora sendiri memiliki perbedaan dengan PKS ataupun partai-partai lainnya.

Ada tiga hal yang membedakan Partai Gelora dengan yang lainnya.

Pertama adalah representasi.

Baca: Temui Jokowi di Istana, Anis Matta Perkenalkan Jajaran DPN Partai Gelora

Yang dimaksud representasi ini partai dibangun untuk mewakili seluruh populasi Indonesia, dari semua kelompok agama, kelompok etnis, profesi, umur, gender dan seterusnya.

"Jadi kita ingin menjadikan Partai Gelora ini tempat berkumpul seluruh kekuatan elemen bangsa," ujar Anis.

Kedua kolaborasi.

Saat orang berkumpul di Partai Gelora, Anis tidak ingin identitas orang hilang.

"Kita ingin orang datang dengan identitasnya sendiri-sendiri tapi di dalam kita berkolaborasi. Kolaborasi itu artinya kamu punya apa saya punya apa, kita lihat dulu, kita olah bersama," ujarnya.

"Ketiga adalah platform. Kita ingin membangun, mengajukan satu platform baru bagi indonesia bukan bagi Gelora, platform ini yang kita sebut dengan arah baru Indonesia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas