Hasil Pengawasan KPAI: 74 Persen Sekolah Belum Bentuk Gugus Tugas Covid-19
KPAI melakukan pengawasan langsung kepada 27 sekolah untuk melihat persiapan pembelajaran tatap muka.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
![Hasil Pengawasan KPAI: 74 Persen Sekolah Belum Bentuk Gugus Tugas Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/belajar-bersama-di-kantor-kelurahan-jatirahayu-bekasi_20200805_221853.jpg)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan pengawasan langsung kepada 27 sekolah untuk melihat persiapan pembelajaran tatap muka.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan mayoritas sekolah mulai dari jenjang SD sampai SMA dan SMK belum siap melakukan proses pembelajaran tatap muka di era pandemi Covid-19.
Retno mengungkapkan, terdapat 74 persen sekolah yang belum memiliki gugus tugas Covid-19.
Baca: Kabar Zona Covid-19 Indonesia: 2 Faktor Sebab Zona Oranye Meningkat hingga Nasib Sekolah Tatap Muka
Baca: Dari 4.800, Hanya 71 SMA di Jabar yang Dapat Izin Laksanakan Belajar Tatap Muka, Ini Daerahnya
"74 persen satuan pendidikan belum membentuk Tim Gugus Tugas Covid 19 di level satuan pendidikan dengan Surat Keputusan (SK) Kepala Sekolah, dilengkapi dengan pembagian tugas yang jelas dan rinci, seperti penyiapan infrastruktur, penyiapan berbagai SOP layanan didalam masa kenormalan baru," ungkap dalam konferensi pers daring, Rabu (19/8/2020).
Sementara 26 persennya sudah membuat Tim Gugus Tugas Covid 19 di level sekolah.
Selain itu, Retno mengungkapkan sekolah-sekolah tersebut telah memiliki wastafel untuk memenuhi syarat protokol kesehatan.
Namun, jumlah wastafel belum sebanding antara rasio siswa dan jumlah wastafel.
Rata-rata sekolah menggunakan wastafel lama, sementara yang baru dibuat umumnya dibangun dekat gerbang sekolah.
Bahkan ada sekolah yang tidak membangun wastafel karena menganggap cukup memanfaatkan keran wudhu.
"Ini akan berpotensi penumpukan saat cuci tangan dan berpotensi anak-anak malas mencuci tangan karena jauh. Ada sekitar 22,22 persen sekolah yang sudah menyiapkan wastafel di setiap depan ruang kelas," tutur Retno.
Sementara itu, hasil temuan KPAI menunjukan hanya 13 persen sekolah yang sudah menyiapkan Bilik disinfektan. Sedangkan 87 persen sekolah yang diawasi belum menyediakan.
Seperti diketahui, pemerintah akhirnya mengizinkan sekolah yang masuk wilayah zona kuning melakukan pembelajaran tatap muka.
Aturan ini dikeluarkan setelah pemerintah merevisi Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Baru dan Tahun Akademi Baru di Masa Pandemi COVID-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.