Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gedung Kejaksaan Agung Terbakar dengan Cepat, Pengamat Duga ada Unsur 'Sabotase'

Kalau saya melihat seperti ini, agak janggal kalau ini tampak seperti kecelakaan biasa

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gedung Kejaksaan Agung Terbakar dengan Cepat, Pengamat Duga ada Unsur 'Sabotase'
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Gedung Kejaksaan Agung RI di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tampak ludes usai dilalap si jago merah, Minggu (23/8/2020). Hampir keseluruhan bangunan Kantor Kejagung hangus akibat kebakaran yang terjadi pada Sabtu (22/8/2020) malam hingga Minggu pagi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinyalemen adanya unsur sabotase di balik terbakarnya Gedung Utama Kejaksaan Agung di Jalan Sultan Hasanuddin Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (22/8/2020) malam, muncul belakangan ini.

Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta, berpendapat sinyalemen itu bisa saja mengarah ke sana.

"Kalau saya melihat seperti ini, agak janggal kalau ini tampak seperti kecelakaan biasa," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Senin (24/8/2020).

Dia menyatakan demikian karena "Si Jago Merah" begitu cepat melahap nyaris seluruh bagian gedung utama. 

Lalu, perangkat mitigasi seperti pendeteksi api (fire detector) dan pendeteksi asap (smoke detector) kebakaran tidak bekerja.

Baca: Komisi III DPR Berharap Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung Tak Hambat Penuntasan Kasus Besar

"Kemungkinan sabotase itu bisa saja. Apalagi, ada indikasi terbakar dengan cepat, sangat besar, (perangkat) aspek-aspek pencegahan tidak berjalan," sambungnya.

Asumsi berikutnya, gedung "Korps Bhayangkara" telah beberapa kali terbakar, seperti pada 1979 dan 2003. 

Berita Rekomendasi

Yang terparah tahun 2000 saat Kejaksaan Agung memeriksa putra sulung Presiden kedua RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

"Satu jam setelah Tommy Soeharto meninggalkan gedung, di situ ada bom. (Adanya) bom itu jelas disengaja," jelas Stanislaus.

Pertimbangan lainnya, banyak kasus-kasus besar dan disorot publik yang tengah diusut Kejagung. 

Perkara dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) serta dugaan suap terpidana kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra dan melibatkan jaksa Pinangki Sirna Malasari, misalnya.

Meski demikian, dirinya menyerahkan seutuhnya kepada Polri untuk menginvestigasi penyebab kebakaran tersebut. 

"Apakah ini disengaja atau tidak, menunggu (hasil pengusutan) polisi," kata dia. 

Stanislaus pun meminta ritme Kejagung dalam mengusut kasus megakorupsi. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas