Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disindir Megawati, KAMI Tegaskan Tak Akan Pernah Menjelma Jadi Ormas atau Parpol 

Tentunya KAMI berterimakasih atas respon Ibu Megawati, karena telah merespon KAMI, apapun bentuknya

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Disindir Megawati, KAMI Tegaskan Tak Akan Pernah Menjelma Jadi Ormas atau Parpol 
Tribunnews/Herudin
Massa dari berbagai elemen dan sejumlah tokoh masyarakat menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). Koalisi yang digagas oleh Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh itu sebagai gerakan moral yang berjuang demi mewujudkan masyarakat Indonesia sejahtera. Tribunnews/Herudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dibentuk oleh banyak orang yang ingin menjadi presiden. 

Menanggapi hal itu, Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani mengucapkan terima kasih atas respon Megawati. 

"Tentunya KAMI berterimakasih atas respon Ibu Megawati, karena telah merespon KAMI, apapun bentuknya. Itu adalah hak warga negara apalagi ini seorang ketua umum partai politik," ujar Yani, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (27/8/2020). 

Baca: Respons Pernyataan Megawati soal KAMI, Pengamat: Bisa Jadi Kayak Nasdem Dulu

Namun, Yani menegaskan bahwa kehadiran KAMI bukan dalam rangka berkompetisi dalam kontestasi politik, apalagi menjadi calon presiden. KAMI menurutnya tak akan pernah menjadi organisasi massa ataupun partai politik. 

"Kenapa? Karena KAMI tidak akan pernah menjelma menjadi organisasi massa apalagi partai politik. Nah kita sama-sama ketahui untuk jadi capres dan sebagainya itu harus melalui kendaraannya partai politik. Jadi agak jauh lah apa yang dikemukakan oleh Ibu Megawati," kata dia. 

Baca: Giring Klaim Didukung Partai Biru, Demokrat: Kami Belum Bahas Pilpres 2024

Yani meyakini KAMI dibentuk oleh orang-orang yang memiliki kesamaan visi yakni hadir karena merasa Indonesia perlu diselamatkan. Bukannya dalam rangka berpolitik praktis ataupun merebut kekuasaan. 

Berita Rekomendasi

Meski demikian, Yani mengatakan bisa saja ada individu-individu di dalam KAMI yang berminat menjadi presiden. Baginya itu adalah hak mereka. Hanya saja, kata dia, mereka yang berminat menjadi calon presiden tak akan pernah bisa melalui KAMI. 

"KAMI tidak punya keinginan itu. Kalaupun ada orang per orang, tentu pasti tak akan bisa melalui jalur KAMI. Karena KAMI bukan instrumennya orang untuk menjadi capres, karena tidak mungkin melalui KAMI. Silakan aja mereka melalui partai-partai politik yang ada," pungkasnya. 

Baca: Saiful Mujani: Keberadaan KAMI Bukti Demokrasi di Indonesia Masih Jalan

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri angkat bicara perihal deklarasi dan pernyataan sikap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)

Menurutnya, KAMI dibentuk oleh banyak orang yang ingin menjadi presiden. 

"Kemarin-kemarin ada pemberitaan, ada orang yang bentuk KAMI. Wah KAMI itu kayaknya banyak banget yang kepingin jadi presiden," ujar Megawati saat memberikan pengarahan pada Sekolah Partai Gelombang II Calon Kepala Daerah secara virtual, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Kemudian Megawati menyinggung kenapa orang-orang yang membentuk KAMI itu tidak dari dahulu mencari partai sebagai kendaraan politik jika memang ingin menjadi presiden. 

Menurutnya sudah menjadi aturan di Indonesia sesuai tata kenegaraan pemerintahan bahwa untuk mengikuti pemilu maupun pilkada, maka seseorang harus mendapatkan dukungan partai politik. 

"Ya daripada bikin seperti itu, kenapa ya dari dulu nggak cari partai?" kata Megawati.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas