Menlu Retno Ceritakan Kronologi Penembakan WNI Terduga Penyelundup Burung Murai ke Malaysia
kronologi penembakan warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menyelundupkan burung murai di Johor, Malaysia tersebut.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang warga Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Bintan ditembak mati kepolisian Diraja Malaysia, Bandar Penawar, Negara Bagian Johor, Malaysia setelah kedapatan menyelundupkan satwa liar jenis Murai Batu.
Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menceritakan kronologi penembakan warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menyelundupkan burung Murai di Johor, Malaysia tersebut.
Kepada media, Menteri Retno mengatakan pihaknya di Kemlu RI telah menerima informasi tersebut dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), Senin (24/8/2020).
“Berdasarkan penjelasan APMM, peristiwa terjadi di Kota Tinggi Johor sekitar pukul 04.30 dini hari, 24 Agustus 2020, yang melibatkan 3 orang WNI,” ujar Menlu dalam konferensi pers virtual dengan media, Kamis (27/8/2020).
Baca: WNI dari Riau Tewas Ditembak Aparat di Malaysia, Sempat Melawan saat Ditangkap
Kejadian berawal dari penangkapan terhadap 1 perahu yang diawaki oleh 2 WN Malaysia yang mengaku sedang menunggu perahu dari Indonesia untuk transfer paket burung tersebut.
Satu perahu yang diawaki 3 orang WNI kemudian dihentikan oleh petugas APMM dan ditemukan sebanyak 90 kotak atau masing-masing kotak berisi 100 ekor.
Menurut keterangan APMM 1 orang WNI bertindak agresif dan melakukan perlawanan serta berusaha merebut senjata petugas saat ingin dimintai keterangan.
“Aparat APMM bereaksi dengan menembak sehingga menyebabkan yang bersangkutan meninggal dunia,” ujarnya.
Menteri Retno mengatakan saat ini jenazah WNI tersebut telah menjalani proses otopsi.
Perwakilan RI yakni KJRI Johor Bahru telah memfasilitasi repatriasi jenazah dari Pelabuhan Pasir Gudang Malaysia menuju Pelabuhan Tanjung Uban, Bintan, Kamis (27/8/2020).
KJRI juga telah menghubungi pihak keluarga untuk menjelaskan kronologi kejadian termasuk proses repatriasi ke Indonesia.
Baca: Selundupkan Burung Murai, Warga Bintan Ditembak Aparat Keamanan Malaysia
KJRI Johor Bahru disampaikan Menlu akan terus meminta penjelasan lebih lanjut dan hasil investigasi Otoritas Malaysia mengenai kejadian tersebut.
“Kita telah meminta agar investigasi terhadap peristiwa penembakan dilakukan secara transparan,” kata Menlu.
Menurut rencana KJRI akan menemui 2 WNI pada pagi hari ini di tahanan APMM, Tanjung Sedili setelah mendapatkan akses kekonsuleran.
Kemlu dan KJRI Johor Bahru akan memberikan pendampingan hukum kepada para WNI tersebut untuk memastikan terpenuhinya hak-hak mereka dalam peradilan Malaysia.