Ketua KPU Akui Ada Potensi Kampanye Terselubung Lewat Jalur Aplikasi Berbagi Pesan
Ketua KPU RI Arief Budiman mengaku khawatir adanya kampanye terselubung saat memasuki masa tenang pada 6-8 Desember 2020.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampanye di Pilkada 2020 dijadwalkan berlangsung mulai 26 September-5 Desember 2020.
Jadwal kampanye di media sosial maupun elektronik pun sama dengan tahapan jenis kampanye lainnya.
Namun, Ketua KPU RI Arief Budiman mengaku khawatir adanya kampanye terselubung saat memasuki masa tenang pada 6-8 Desember 2020.
Baca: Komisi II Tanggapi Pembatasan Peserta Kampanye Tatap Muka Pilkada 2020
Baca: Respons Komisi II DPR Soal Peserta Kampanye Tatap Muka Pilkada 2020 Dibatasi Hanya 100 Orang
Kampanye di luar jadwal tersebut dikhawatirkan menggunakan saluran privat semacam aplikasi berbagi pesan, Whatsapp.
"Ada jalur internet sekarang yang digunakan secara privat. Misalnya Whatsapp," ucap Arief di Gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (28/8/2020).
"Bagaimana cara kita mengawasinya? Karena bukan tidak mungkin ketika kita tidur, kampanye itu berjalan," tuturnya.
Arief menyebut persoalan itu menjadi masalah bersama yang harus dipikirkan dan dirumuskan solusi penanganannya.
Persoalan itu juga disebut jadi salah satu dampak perkembangan digital yang terkadang memudahkan tapi di sisi lain menuntut kerja ekstra.
"Ini yang harus kita pikirkan bersama. Perkembangan digital, dunia kadang memudahkan tapi kadang menuntut kita harus kerja lebih keras," ucap Arief.