Beredar Isu Pengeroyokan Anggota TNI Jadi Pemicu Penyerangan Mapolsek Ciracas, Ini Penjelasan Dandim
Informasi tersebut beredar di media sosial sebelum Polsek Ciracas Jakarta Timur dirusak dan dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Sepanjang jalan Raya Bogor tersebut massa diduga melakukan perusakan.
Kemudian puncaknya, kata Rahyanto, massa menyerang polsek Ciracas dengan melakukan perusakan dan pembakaran.
Massa yang melakukan perusakan di Polsek Ciracas diduga berjumlah 100 orang.
Setelah melakukan pengecekan ke anggota di satuan-satuan bawahnya, ia juga mengatakan tidak ada laporan yang menyatakan anggota TNI terlibat maupun yang menjadi korban.
"Sementara tidak ada. Tidak ada laporan yang menyangkut nama TNI," kata Rahyanto.
Rahyanto mengatakan pihaknya akan mendalami motif dari sekolompok massa tidak dikenal yang melakukan perbuatan tersebut.
"Ini yang masih PR. Tadi sesuai arahan Panglima (Pangdam) juga, tadi bilang tolong didalami apa kira-kira motifnya. Apakah ada ketersinggungan antara masyarakat dengan Polri atau ketersinggungan TNI dan Polri sampai sekarang belum ada informasi," kata Rahyanto.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Selain itu Dudung juga menekankan agar Komandan Satuan di bawahnya tidak segan untuk membawa anggotanya yang terlibat ke Pom Dam Jaya untuk diproses secara hukum lebih lanjut.
Hal itu disampaikannya selaku Dangartab I Jakarta ketika memberi penekanan kepada Komandan Satuan Jajaran Gartap I Jakarta terkait perusakan Polsek Ciracas, di Aula Sudirman Jakarta Timur pada Minggu (29/8/2020).
"Apabila ada anggota dari satuannya yang terlibat agar Dansat-nya membawa anggota tersebut ke Pomdam Jaya untuk diproses," kata Dudung dalam laman resmi Kodam Jaya, kodamjaya-tniad.mil.id, pada Sabtu (29/8/2020).
Selain itu Dudung juga menekanan agar tidak ada lagi anggota yang ikut grup Tri Matra.
Ia juga menekankan agar para Komandan satuan memberi penekan kepada anggotanya agar tidak mudah terprovokasi dan harus bisa mengantisipasi apabila ada kejadian seperti kejadian tersebut.
“Para Dansat agar meyakinkan anggotanya agar tidak ada lagi yang masuk di dalam grup Tri Matra, berikan penekanan agar tidak mudah terprovokasi dengan berita yang belum tentu benar sehingga tidak menimbulkan korban yang tidak bersalah. Komandan satuan juga harus dapat mengantisipasi apabila ada kejadian seperti ini, segera usut tuntas, serta berikan sanksi yang tegas apabila ada anggota yang terlibat," kata Dudung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.