Peringatan 70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Tiongkok, Jokowi Sampaikan Ini ke Xi Jinping
Peringati 70 tahun hubungan bilateral Indonesia - Tiongkok, Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Presiden Xi
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Erick Thohir bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Hainan, China, pada Kamis (20/8/2020).
“Kami baru saja selesai melakukan pertemuan bilateral dengan State Councilor sekaligus Menlu RRT, Yang Mulia Wang Yi, pada hari ini di Sanya, Hainan,” ungkap Retno melalui video telekonferensi, Kamis.
Menurutnya, pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan yang dilakukan secara virtual di akhir Juli 2020.
Retno mengungkapkan, terdapat enam poin yang dibahas dengan Menlu China.
Salah satu topik yang dibahas yaitu komitmen meningkatkan kerja sama terkait vaksin Covid-19. Pada pertemuan tersebut, Indonesia menyampaikan pentingnya ketersediaan, keamanan hingga keterjangkauan vaksin.
“Indonesia menyampaikan, mengenai pentingnya jumlah vaksin yang memadai, tepat waktu, aman, dan dengan harga yang terjangkau,” tuturnya.
Baca: Menlu Retno Apresiasi Tim Teknis Penanganan Penetapan Batas Maritim Indonesia
Baca: Erick Thohir Sebut Harga Vaksin Corona Sinovac di Kisaran Rp 366.000 sampai Rp 439.000
Kedua negara juga membahas komitmen untuk memperkokoh kerja sama bilateral berdasarkan asas saling menghormati dan saling menguntungkan.
Kemudian, komitmen kedua negara menjaga stabilitas dan keamanan kawasan. Topik berikutnya terkait kerja sama ekonomi.
Indonesia dan China, kata Retno, bertekad memperkuat kerja sama ekonomi selama dan setelah pandemi Covid-19, baik di bidang perdagangan maupun investasi.
Pada kesempatan itu, Retno sempat menyinggung soal kasus yang menimpa para awak buah kapal (ABK) di kapal ikan China.
Lalu, topik terakhir, kedua negara menyepakati ketentuan perjalanan bisnis dan dinas secara aman.
“Indonesia dan Tiongkok telah menyepakati Essential Business Travel Corridor Arrangement, yang secara khusus mengatur perjalanan bisnis yang esential dan perjalanan kedinasan yang mendesak secara aman,” ucap Retno.
Dalam kunjungan kali itu, Retno dan Erick turut bertemu dengan industri farmasi di negara tersebut, yaitu Sinovac, Sinopharm, dan Cansino Biologics Inc. Kedua menteri juga bertemu China Railways.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bahas Vaksin Covid-19 dengan Menlu China, Menteri Retno Bicara soal Keamanan hingga Harga
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Devina Halim)