Kembali Buka Kelas Bahasa dan Seni Tatap Muka, KBRI Moskow Ajak Pemuda Rusia Cintai Indonesia
Warga Rusia ini mempelajari budaya Indonesia dengan penuh semangat. Mereka tidak mengenal lelah sepulang bekerja atau kuliah, dan di saat musim dingin
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KBRI Moskow kembali membuka kelas Bahasa dan Seni tatap muka untuk memperingati hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia ke 70 di kantor KBRI Moskow, Rusia, Senin (7/9/2020).
Wakil Duta Besar Indonesia, Azis Nurwahyudi mengungkapkan acara tersebut juga untuk mengajak pemuda Rusia untuk mengenal dan mencintai Indonesia.
“Kita siapkan tempat ruangan khusus untuk belajar bahasa Indonesia, tarian, dan gamelan,” kata Azis dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Selasa (8/9/2020).
Pertemuan dihadiri oleh 46 orang generasi muda Rusia yang memiliki ketertarikan terhadap Indonesia.
Mereka mendalami seni budaya, termasuk bahasa Indonesia di KBRI Moskow.
Baca: Warga Rusia Ikuti Upacara HUT RI di KBRI Moskow
Azis Nurwahyudi menambahkan bahwa tidak dapat mengundang banyak peserta pada pertemuan ini karena situasi pandemi Covid-19 dan pertemuan ini juga memperhatikan protokol kesehatan.
“Ruang serba guna yang baru direnovasi tidak hanya dapat digunakan untuk latihan menari, tetapi juga untuk pertemuan, diskusi, atau pemutaran film,” kata Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Moskow tersebut
Azis Nurwahyudi menyampaikan rasa senang bertemu dengan para sahabat Indonesia dan berkenalan langsung dengan sebagian dari mereka yang baru bergabung.
Pertemuan ini sekaligus menandakan dimulainya kembali kegiatan pembelajaran kursus kelas bahasa Indonesia, kelas tari tradisional Indonesia, dan kelas gamelan di KBRI Moskow.
“Kegiatan juga memperhatikan protokol kesehatan,” tegas Azis.
Pengajaran bahasa dan budaya Indonesia di KBRI Moskow sudah berlangsung cukup lama.
Namun, saat puncak pandemi Covid-19, kegiatan tatap muka dihentikan sementara. Kelas bahasa dan tari sempat dilakukan dalam bentuk daring atau online.
“Para pengajar adalah staf KBRI Moskow. Bahasa Indonesia diajarkan oleh Felix. Gamelan diajarkan oleh Tri Koyo dan tari tradisional Indonesia diajarkan oleh Elisabeth Nurnilasari yang keduanya merupakan lulusan ISI Yogyakarta,” kata Azis.
Para peserta gamelan dan tari bergabung dengan sanggar seni binaan KBRI Moskow, yaitu Gamelan Dadali dan Kirana Nusantara Dance.
Tim kesenian ini turut serta juga dalam mempromosikan budaya Indonesia yang dilakukan KBRI Moskow dan tampil dalam berbagai acara pentas budaya di berbagai kota di Rusia, bahkan hingga di Belarus.
“Warga Rusia ini mempelajari budaya Indonesia dengan penuh semangat. Mereka tidak mengenal lelah sepulang bekerja atau kuliah, dan di saat musim dingin bersalju sekalipun,” kata Azis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.