Mendikbud: Pemerintah Upayakan Seluruh Masyarakat Merdeka dari Buta Aksara
"Pemerintah senantiasa terus mengupayakan agar seluruh masyarakat lepas merdeka dari permasalahan buta aksara," kata Nadiem.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan pemerintah saat ini terus berupaya mengentaskan buta aksara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nadiem dalam sambutannya pada peringatan Hari Aksara Internasional yang digelar secara daring pada Selasa (8/9/2020).
"Pemerintah senantiasa terus mengupayakan agar seluruh masyarakat lepas merdeka dari permasalahan buta aksara," kata Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini mengatakan berbagai strategi untuk mengentaskan buta aksara pada masyarakat terus dilakukan oleh pemerintah melalui Kemendikbud.
Baca: Kemendikbud Ungkap 6 Provinsi yang Penduduknya Masih Banyak Buta Aksara
Strategi tersebut diantaranya memutakhirkan data buta aksara, memperluas layanan pendidikan program keaksaraan, mengembangkan sinergi dalam upaya penuntasan buta aksara, dan pemeliharaan kemampuan keberaksaraan warga masyarakat.
"Serta yang terakhir mengakselerasi inovasi layanan program pada daerah terpadat buta aksara," ucap Nadiem.
Bahkan pengentasan buta aksara ini juga dilakukan selama masa pandemi Covid-19 ini.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemendikbud adalah lmemperjuangkan pendidikan yang inklusif.
"Saat pandemi selesai, kita harus yakin akan keluar menjadi pemenang yang terus memiliki harapan dan cita-cita untuk mengentaskan buta aksara dari negara kita tercinta, dan menghadirkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Nadiem.
Sebelumnya, Kemendikbud mencatat ada enam provinsi yang cukup banyak penduduknya terdeteksi buta aksara.
Kemendikbud mencatat keenam provinsi itu antara lain Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.