Jenazah Jakob Oetama Telah Diserahkan ke Negara untuk Dimakamkan Secara Militer
proses serah terima dilakukan di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, pukul 10.27 WIB.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama telah diserahkan secara resmi kepada negara untuk dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Rabu (10/9/2020).
Pantauan dari Kompas TV, proses serah terima dilakukan di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, pukul 10.27 WIB.
"Dengan ini saya atas nama keluarga menyerahkan jenazah almarhum, Doktor Honoris Causa Jakob Oetama kepada pemerintah untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata dengan upacara militer," kata seorang perwakilan keluarga Jakob Oetama.
Baca: Almarhum Jakob Oetama Mewariskan Jurnalisme Penuh Makna dan Kebinekaan
Baca: Menko PMK, Menkominfo, Ketua MPR hingga Sekjen PDIP Hadiri Misa Requiem Jakob Oetama
Jenazah Jakob diserahkan kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo sebagai perwakilan dari negara.
"Atas nama negara, bangsa dan Tentara Nasiona Indonesia, menerima jenazah Bapak Honoris Causa Jakob Oetama," kata Bambang.
"Selanjutnya jenazah almarhum akan saya berangkatkan di tempat pemakamannya, di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata untuk dimakamkan secara militer," lanjut dia.
Diberitakan, pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama (88), meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).
Jakob wafat karena mengalami gangguan multiorgan. Usia sepuh kemudian memperparah kondisi Jakob hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, mengatakan, kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.
Dia pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020. Kondisinya sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi.
Hingga pada Minggu (6/9/2020) sore, Jakob mengalami koma.
"Selama perawatan sempat sebenarnya naik turun, di mana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat perbaikan dan terjadi penurunan, hanya pada saat-saat terakhir karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk, akhirnya beliau meninggal," ujar Felix.
Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading telah melakukan swab test kepada Jakob Oetama.
Hasil swab test Jakob Oetama dinyatakan negatif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Jakob Oetama Diserahkan ke Negara untuk Dimakamkan Secara Militer"