Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DKPP Sebut Kasus Asusila Oknum Bawaslu di Daerah Terus Meningkat

Kasus asusila yang dilakukan oleh oknum Bawaslu yaitu berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrim di hotel dengan alasan belajar mengaji.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ketua DKPP Sebut Kasus Asusila Oknum Bawaslu di Daerah Terus Meningkat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Plt Ketua DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) Muhammad menjawab pertanyaan wartawan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/1/2020). Foto diambil sebelum pandemi covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyebut terdapat peningkatan kasus asusila yang dilakukan anggota penyelenggara Pemilu yakni oknum Bawaslu.

Ketua DKPP Muhammad awalnya mengatakan terdapat 702 pengaduan atau laporan dari masyarakat sejak periode 1 Januari 2019 sampai 9 September 2020, dan 420 perkara yang memenuhi syarat untuk disidangkan.

"Sidang virtual ditayangkan secara langsung melalui akun Facebook dan Youtube DKPP, semua terbuka kecuali kasus asusila. Ini meningkat juga (kasus asusila), saya tidak ngerti," tutur Muhammad saat rapat dengan Komisi II DPR di gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Baca: Mendagri Minta Bawaslu Beri Sanksi Cakada Pelanggar Protokol Kesehatan

Muhammad mencontohkan, kasus asusila yang dilakukan oleh oknum Bawaslu yaitu berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrim di hotel dengan alasan belajar mengaji.

"Ini digerebek anggota Bawaslu yang lain kabupaten X, ngapain? Oh ini ada satu orang belajar ngaji, terus ngajinya di hotel," ucap Muhammad.

"Terus terang sudah kami putus, sudah diberhentikan. Jadi belajar ngaji berdua di hotel, ampun negara ini," sambung Muhammad.

Menurut Muhammad, persidangan kasus asusila tersebut tentunya tertutup dari publik karena terlalu vulgar dan tidak pantas dilihat masyarakat.

Berita Rekomendasi

"Kami ingin memastikan bagaimana anda belajar mengaji, dengan rekaman video dan alat bukti. Seperti ini sidangnya tertutup, tapi kalau kasus Pemilu kami buka semua, terang benderang ke masyarakat," papar Muhammad.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas